Mahasiswa FKIP UNS Torehkan Prestasi di Ajang LKTIN Himamia Unima

UNS – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Kimia (Himamia) Universitas Negeri Manado (Unima), Sabtu (27/6/2020).

Bondan Ajidewantara bersama dengan Atina Rahmawati yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Fisika FKIP UNS ini, mendesain media pembelajaran fisika Augmented Reality 3D Pocket Book (AR3POB) yang berhasil menyabet juara harapan 2 pada ajang ini. AR3POB berisi materi tata surya Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menghasilkan produk berupa modul cetak yang berbentuk buku saku yang dinamakan AR3POB solar system dan juga aplikasi android bernama Astro Go. Proyek pengerjaan media pembelajaran ini sebenarnya sudah digagas sejak tahun lalu, namun untuk materi tata surya baru direalisasikan sejak Februari kemarin. Bondan mengaku produk tersebut masih berupa prototype.

“Produk kami tersebut masih berupa prototipe dan belum diujikan kepada siswa secara langsung, kami baru mencobanya hanya sejauh mencari kelemahan dari alat kami,” ujar Bondan pada tim uns.ac.id pada Senin (30/6/2020).

Di bawah bimbingan Fairusy Fitria Haryani, S.Pd., M.Si., Dosen Prodi Pendidikan Fisika, mereka berhasil masuk babak final hingga menjadi pemenang. Awalnya, presentasi lomba akan dilaksanakan di Unima, namun karena terkendala Covid-19, akhirnya paparan lomba dilaksanakan secara daring. Bondan dan Atina melakukan presentasi di kampus UNS dengan menerapkan protokol kesehatan pada Jumat (26/6/2020) lalu.

Bondan mengatakan, mereka ingin menguji kelayakan media augmented reality yang telah dibuat untuk media pembelajaran.
“Sebenarnya kami ingin menguji kelayakan media augmentedreality yang telah kami buat, penerapan augmentedreality untuk media pembelajaran termasuk hal yang baru sehingga dengan mengikuti lomba ini, kami harapkan mendapat masukan berbagai ahli yang menjadi juri untuk perbaikan media ini yang lebih baik. Selain itu, kami juga ingin mengenalkan penerapan augmentedreality pada dunia pendidikan di Indonesia. Kami juga ingin berkarya sebelum kami menginjak semester yang lebih tua, walaupun hasilnya kurang maksimal,” kata Bondan. Humas UNS/Zalfaa/Dwi

Skip to content