UNS — Mahasiswa Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) kembali menyumbangkan prestasi bagi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam kompetisi desain infografis “Art Summit 2020”. Mahasiswa tersebut ialah Khairi Setiawan dan Farid Qurota Ayun. Keduanya merupakan mahasiswa HI FISIP UNS angkatan 2019 yang tergabung dalam satu tim untuk mewakili UNS.
Kompetisi desain grafis ini diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII) Koordinasi Wilayah (Korwil) IV dan mengangkat tema “Black Lives Mater”. Diceritakan oleh Khairi, panggilan akrab Khairi Septiawan, bahwa awal mengikuti perlombaan ini dia tidak berekspektasi apapun. Tujuan awalnya adalah iseng mengikuti lomba dan mengaku termotivasi dengan lingkungan pertemanannya.
“Pertama, cuma iseng-iseng berhadiah. Yang kedua, temen-temen di circle aku tuh pernah ikut beberapa lomba dibidang yang mereka masing-masing sukai. Nah jadi aku ikut termotivasi gitu untuk ikut lomba,” tulis Khairi kepada tim uns.ac.id, Rabu (18/11/2020).
Berangkat dari hal itulah, mahasiswa yang menjabat sebagai staf kominfo Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasiona (HIMATERS) UNS ini memutuskan untuk ikut lomba. Tidak sendiri, ia mengajak Farid, panggilan akrab Farid Qurota Ayun, bergabung dalam timnya. Keduanya sepakat memilih topik George Floyd dan membahas dampaknya di Amerika Serikat serta dunia. Informasi mereka kumpulkan dari beberapa portal berita daring yang membahas tentang topik tersebut serta Google trends. Usai lengkap mengumpulkan data keduanya membagi tugas untuk membuat desain infografis dalam sebuah poster digital.
Terpisah, Farid sebagai salah satu anggota tim mengungkapkan rasa senang dan bangga atas prestasi yang telah diraih ini.
“Perasaannya senang apalagi ini adalah ajang perlombaan desain pertama saya setelah menjadi mahasiswa. Selain itu juga bangga, karena dapat mengharumkan nama HI UNS meskipun hanya dikancah regional,” ungkap Farid.
Lebih lanjut Farid juga mengungkapkan bahwa perlombaan yang diikutinya kali ini memberikan dampak positif pada pemikirannya mengenai perlombaan. Awalnya Farid merasa kurang tertarik dengan kompetisi atau perlombaan terlebih untuk yang berbayar. Namun, menurut mahasiswa semester tiga ini, jika ingin mengikuti perlombaan sebagai partisipan harus bisa melihat peluangnya seperti apa. Jika sudah yakin dan melihat adanya potensi maka keputusan bisa diambil dengan menyesuaikan kapasitasnya.
“Jangan takut mengorbankan sesuatu untuk meraih sesuatu yang lain, jangan lupa bahagia, nikmati prosesnya, maka suatu saat kamu akan menikmati hasilnya,” tutur Farid.
Khairi juga menambahkan pesan bagi teman-teman mahasiswa yang lain yaitu “Tekuni terus apa yang kalian sukai, kembangin passion kalian masing-masing. Karena menurutku mengerjakan apa yang kita sukai itu yang membuat hidup kita terasa lebih ‘hidup’,” pungkas Farid. HUMAS UNS
Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti
