Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB Kelompok 2, Bangun Data Desa Kacangan Presisi Melalui Konsep Drone Participatory Mapping

Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB Kelompok 2, Bangun Data Desa Kacangan Presisi Melalui Konsep Drone Participatory Mapping

UNS — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Data Desa Presisi (DDP) Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Institut Pertanian Bogor (IPB) Kelompok 2 membangun program Data Desa Kacangan Presisi. Kelompok 2 KKN DDP UNS-IPB ini di bawah bimbingan Dr. Ike Nurjuita Nayasilana, S.Si., M.Si selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dari UNS dan Ahmad Aulia Arsyad, S.KPm., M.Si selaku DPL dari IPB. Pembangunan program Data Desa Kacangan Presisi dilakukan sejak Senin (4/7/2022) hingga Kamis (18/8/2022) bertempat di Desa Kacangan, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen.

Program Data Desa Presisi sendiri merupakan program penyempurnaan data desa berbasis Participatory Drone Mapping. Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB ini menggunakan teknologi berbasis drone untuk menghasilkan foto dari udara Desa Kacangan. Foto tersebut kemudian disusun dengan memanfaatkan aplikasi Argisoft.

Sofyan Sjaf, selaku pencetus program Data Desa Presisi, menjelaskan bahwa kelompok KKN ini dibagi menjadi 2 tim yaitu tim spasial dan tim sosial. Tim spasial melakukan pemetaan menggunakan drone beresolusi tinggi, pelacakan batas-batas desa, dan sarana prasarana dalam Desa Kacangan. Sementara data yang dihasilkan nantinya dimanfaatkan untuk pembuatan peta dasar, peta tematik, dan interpretasi peta.

Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB Kelompok 2, Bangun Data Desa Kacangan Presisi Melalui Konsep Drone Participatory Mapping

Perwakilan mahasiswa dari tim spasial, Friska Arum Wianingdyah menjelaskan bahwa data Desa Kacangan belum sesuai dengan kondisi sebenarnya. Artinya, data desa yang ada saat ini belum presisi. Maka, mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Kelautan IPB tersebut menambahkan bahwa melalui program Data Desa Presisi ini diharapkan dapat membantu menyempurnakan data desa menjadi presisi. Adapun untuk pengambilan data spasial dilakukan dari hasil foto drone di Desa Kacangan.

“Melalui pendekatan Participatory Drone Mapping, data Desa akan lebih baik dari segi kualitas dan realitas. Saya sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Desa Kacangan dan masyarakat desa saat proses pengumpulan data.” ujar Friska.

Mahasiswa KKN DDP UNS-IPB Kelompok 2, Bangun Data Desa Kacangan Presisi Melalui Konsep Drone Participatory Mapping

Selama keberjalanan program, salah satu partisipasi masyarakat desa untuk mendukung program ini dengan keikutsertaannya dalam pendataan atau sensus. Pendataan dilakukan oleh enumerator tiap RT dan didampingi mahasiswa tim sosial sebagai supervisor. Selain pendampingan, tim sosial juga mengadakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) kualitatif desa. Kegiatan tersebut dilakukan untuk menganalisis sejarah desa, pengaruh dan interaksi lembaga desa terhadap masyarakat desa, permasalahan desa, dan kejadian-kejadian periodik dalam desa.

Di sisi lain, Agung Prastyo, selaku perwakilan mahasiswa dari tim sosial, menyampaikan bahwa sensus yang dilakukan oleh enumerator menghasilkan data numerik yang presisi. Sedangkan FGD kualitatif desa menghasilkan data analitik. Objek pengumpulan datanya adalah seluruh masyarakat Desa Kacangan. Sedangkan objek pengumpulan data analitik adalah perangkat desa dan tokoh masyarakat desa.

 “Data yang dikumpulkan berupa identitas keluarga, pendidikan, lingkungan, kehidupan sosial budaya, hukum, kebutuhan sehari-hari, dan data yang berkaitan dengan profesi pekerjaan. Selain itu, kami juga mengumpulkan data kualitatif seperti alur sejarah, diagram venn pengaruh dan interaksi pemerintah desa dengan masyarakat, pohon masalah, dan kalender musim. Pendataan sensus dilakukan berdasarkan titik bangunan atau digitasi dalam peta kerja yang telah dihasilkan tim spasial. Data sensus tersebut kemudian dimasukkan dalam aplikasi Merdesa.” ujar Agung yang juga merupakan mahasiswa dari Prodi Pendidikan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS.

Sementara Kepala Desa Kacangan, Ladiyo mengatakan rasa bahagianya dengan adanya program Data Desa Presisi di Desa Kacangan. Karena program ini sangat membantu desa dalam menyempurnakan data berbasis teknologi sehingga menghasilkan data desa yang presisi. Selain itu, data tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mensejahterakan masyarakat desa sesuai dengan standart sustainable development goals (SDGs).

“SDGs adalah standart kesejahteraan masyarakat internasional. Data desa yang presisi sangat mendukung SDGs karena mampu memenuhi beberapa aspek standar kesejahteraan. Kami berterima kasih kepada Kelompok 2 dari KKN DDP UNS-IPB yang telah mengabdi membangun data desa yang presisi ini. Kami juga memantau akun instagram kelompok KKN @lifeatkacangan dan mengapresiasi kinerja maksimal mahasiswa dalam membangun program Data Desa Kacangan Presisi. Melalui data desa presisi, segala bentuk kebijakan desa diharapkan lebih tepat guna dan tepat sasara,” pungkas Ladiyo. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content