UNS — Prestasi di tingkat internasional kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Baru saja, Bayu Aji Prasetya dari Program Studi (Prodi) S-2 Kajian Budaya Sekolah Pascasarjana meraih juara 3 kompetisi video pendek tingkat internasional.
Kompetisi tersebut bertajuk Lonadek Global Warming Video Competition yang diselenggarakan oleh Lonadek Global Services. Lonadek merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang Science, Technology, Engineering and Math (STEM) yang berbasis di Nigeria.
Bayu mengusung video berdurasi tiga menit tujuh detik dengan judul “Impact of the Pandemic on Climate Change”.
“Dalam video yang saya buat menampilkan beberapa data mengenai berkurangnya polusi udara saat (awal) pandemi. Adanya pandemi membuat aktivitas manusia berkurang, terutama aktivitas yang memerlukan kendaraan bermotor karena ada imbauan untuk tidak keluar rumah. Hal tersebut membuat polusi udara dari kendaraan bermotor juga berkurang,” jelasnya, Selasa (4/10/2022).
Selain itu, dalam video juga menampilkan beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk menekan pemanasan global, seperti menggunakan transportasi ramah lingkungan, berjalan kaki, menghemat listrik, mengurangi limbah dengan menerapkan reuse, reduce, dan recycle. Ia mengemas aktivitas-aktivitas tersebut dengan narasi yang mudah dipahami.
Kompetisi tersebut dilakukan secara daring sejak Januari 2022 dan baru diumumkan pada akhir Agustus 2022. Bayu mengaku sangat senang saat diumumkan mendapat juara dalam kompetisi yang diikuti puluhan peserta dari berbagai negara tersebut.
“Awalnya tidak menyangka karena saya mengirim video tersebut sekitar akhir Januari 2022, tapi tidak kunjung diumumkan sampai saya juga lupa pernah ikut kompetisi ini. Mungkin engga juara, makanya engga dapat email. Baru pada pertengahan Agustus ada email dari panitia yang berisi informasi mengenai kompetisi ini. Ada semacam pelatihan pembuatan video selama dua hari sekaligus pengumuman kompetisi,” jelasnya.
Mahasiswa semester dua tersebut berharap melalui prestasi ini dapat menjadi penyemangat untuk mengikuti kompetisi-kompetisi berikutnya.
“Semoga bisa terus berkarya melalui kegiatan maupun kompetisi-kompetisi lainnya. Apalagi waktu studi S-2 hanya dua tahun, jadi harus benar-benar memanfaatkan waktu dengan baik dan maksimal,” pungkasnya. Humas UNS
Reporter: Ida Fitriyah
Redaktur: Dwi Hastuti
