Mahasiswa UNS Bagikan Tips Mengatasi Sesak Napas

Mahasiswa UNS Bagikan Tips Mengatasi Sesak Napas

UNS — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan sosialisasi penanganan pertama sesak napas. Kegiatan ini dilakukan saat kegiatan vaksinasi di FK UNS.  Gejala sesak napas adalah pengalaman subjektif berupa ketidaknyamanan seseorang dalam bernapas akibat tidak terpenuhinya pasokan oksigen ke paru-paru yang menyebabkan pernapasan menjadi cepat, pendek, dan dangkal.

Aisyah Dhiya Salma, salah seorang tim KKN kelompok D1 dan D4 mengatakan bahwa sosialisasi ini dilaksanakan saat peserta vaksinasi sedang melakukan observasi KIPI.

“Sosialisasinya dilakukan saat peserta sedang menunggu untuk dipanggil masuk ke auditorium atau yang sedang melakukan observasi KIPI. Media yang digunakan dalam melakukan sosialisasi ini berupa banner dan power point yang ditayangkan di LCD dan TV. Isi materi sosialisasi mengenai sesak napas ini berisi definisi, klasifikasi, langkah yang dilakukan, dan ciri kondisi darurat saat mengalami sesak napas,” jelas Aisyah dalam kegiatan yang berlangsung pada Rabu (18/8/2021).

Sesak napas merupakan salah satu gejala yang umumnya timbul pada penderita Covid-19.  Oleh karena itu, penting bagi masyarakat memahami cara penanganan Ketika seseorang terkena sesak napas. Namun, masih ditemukan beberapa masyarakat Ketika mengalami sesak napas, justru cenderung panik, bingung atau bahkan menganggap hal tersebut biasa saja.

“Hal tersebut mungkin dapat terjadi karena kurangnya penyuluhan mengenai apa yang harus di lakukan jika mengalami gejala di era covid ini. Sangat disayangkan jika terjadi  keterlambatan penanganan akibat kelalaian kepekaan pada masyarakat pada sesak napas ini. Sehingga hal tersebut menimbulkan kepekaan pada kami untuk membuat penyuluhan mengenai sesak napas,” imbuhnya.

Melalui bimbingan Yusuf Ari Mashuri, dr., M.Sc., Aisyah mengatakan bahwa ini merupakan salah satu upaya meminimalisir tingkat keparahan Covid-19. Ia juga menjelaskan bahwa terdapat tiga klasifikasi dari sesak napas, yaitu ringan, sedang, dan berat.

“Kalau ringan, saturasinya masih di atas 95%, sesak saat aktivitas berat. Kemudian status sedang saturasi sekitar 93-95%, ciri-cirinya napas cepat, dangkal, dan pendek saat beraktivitas. Terakhir berat, saturasi di bawah 93%. Ciri-cirinya pucat, frekuensi napas meningkat, sesak napas Ketika beraktivitas, dan penurunan kesadaran,” jelasnya.

Mahasiswa UNS Bagikan Tips Mengatasi Sesak Napas

Mahasiswa FK UNS tersebut juga menjelaskan langkah-langkah yang dapat diambil dalam mengatasi sesak napas.

“Pertama, cek kesadarannya. Kemudian cek saturasi. Setelah itu lakukan pursed lip breathing, duduk atau berdiri membungkuk, dan melakukan posisi proning. Lalu lakukan pernapasan diafragma,” terang Aisyah. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content