Mahasiswa UNS Ikuti Kegiatan Kerelawanan Youth Climate Action Camp di Kepulauan Seribu

Mahasiswa UNS Ikuti Kegiatan Kerelawanan Youth Climate Action Camp di Kepulauan Seribu

UNS — Terjun di dunia relawan menjadi daya tarik tersendiri bagi Alvianita Maulia, mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Rizky Nur Fadilah, mahasiswa Prodi Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Keduanya terpilih menjadi peserta Youth Climate Action Camp yang diselenggarakan di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu selama tiga hari dua malam setelah melalui beberapa tahapan seleksi. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Teens Go Green Indonesia, komunitas berskala nasional dan sudah berbadan hukum.

Ketika berada di Kepulauan Seribu, keduanya melakukan berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian alam.
“Kegiatan yang saya lakukan adalah observasi masalah sosial dan lingkungan pesisir, pengenalan ekosistem yang ada di sekitar pesisir, penanaman mangrove, serta transplantasi terumbu karang yang dipandu langsung oleh pihak Taman Nasional Kepulauan Seribu dan beach clean up. Diakhiri dengan mempersembahkan prototype aksi nyata untuk lingkungan,” ujar Alvianita kepada tim uns.ac.id, Selasa (7/12/2021).

Alvianita mengaku dirinya mengetahui program ini dari Instagram. Setelah proses seleksi pendaftaran yang mencakup sebanyak 506 pendaftar, ia mengikuti seleksi tahap satu yang mengerucutkan pendaftar menjadi 100 orang. Selanjutnya, ia mengikuti Kelas Belajar Lingkungan dan mengerjakan penugasan merancang rencana aksi. Usai dinyatakan lolos, Alvianita mengikuti tahap wawancara yang merupakan tahap penentu untuk mengambil 30 peserta terbaik yang mendaftar, Alvianita dan Rizky termasuk di dalamnya.

Selama mengikuti program yang terselenggara di bulan Oktober lalu tersebut, ia menemui kehidupan masyarakat yang menurutnya unik dengan keindahan alamnya yang memikat.

“Hal menarik yang saya temui adalah kehidupan masyarakat pulau yang terbilang unik dengan logat bahasa tersendiri. Keindahan alamnya juga sangat menarik perhatian, kami juga sempat mengunjungi pulau kecil lainnya yang masih murni belum tereksploitasi manusia. Kegiatan-kegiatan dalam pelestarian lingkungannya juga sangat menantang yaitu transplantasi terumbu karang dengan metode tertentu, beach clean up, dan penanaman mangrove,” terang Alvianita.

Setelah mengikuti kegiatan ini, Alvianita berharap agar dapat menerapkan rencana aksi yang telah dirancangnya.
“Harapannya setelah mengikuti kegiatan ini, saya dapat mengimplementasikan rencana aksi saya yaitu berupa komunitas di bidang lingkungan. Kebetulan aksi ini juga sedang berjalan di bulan November lalu yaitu bernama Trash Mate yang berkecimpung pada aksi lingkungan dan pengelolaan sampah. Trash Mate berafiliasi langsung dengan Plan Indonesia, Australian Aid, dan Teens Go Green Indonesia sebagai support utama pembekalan dan seed funding untuk memulai aksi. Saya berharap Trash Mate terus bertumbuh dengan program-program yang luar biasa untuk lingkungan,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content