Mahasiswa UNS Inovasikan Mesin Listrik Solenoida Berbasis Aktuator Elektrik untuk Kendaraan Ramah Lingkungan

UNS—Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) dari Universitas Seblas Maret (UNS) Surakarta yang diketuai oleh Muhammad Alwi Zahidan dari Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) angkatan 2017 serta 2 anggotanya Abiyansyah Putra Pratama dari Prodi Fisika FMIPA 2017 dan Zakiudin Fahril Asyhar dari Prodi Fisika FMIPA 2018 berhasil membuat suatu inovasi mengenai design Mesin Listrik Solenoida Berbasis Aktuator Elektrik Sebagai Penggerak Kendaraan Ramah Lingkungan Dengan Konsep Mesin Konvensional. Dengan dibimbing oleh dosen FMIPA, Artono Dwijo Sutomo, S.Si., M.Si, tim ini berhasil lolos untuk mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-33 tahun 2020.

Muhammad Alwi Zahidan mengatakan, yang melatar belakangi tim untuk menjalankan penelitian ini karena kendaraan bermotor merupakan alat transportasi uang yang banyak digunakan oleh manusia saat ini. Hampir semua kendaraan bermotor yang ditemui hampir semuanya berbahan bakar minyak atau berbahan bakar fosil, yang semakin lama semakin berkurang dikarenakan digunakan secara massal dan secara terus menerus. Dengan peningkatan polusi udara yang terjadi akibat dari kendaraan bermotor konvensional, ini menghasilkan gas buang yang berbahaya bagi kesehatan maupun lingkungan.

“Perlu adanya pembaruan mengenai kendaraan bermotor konvensional menjadi lebih ramah lingkungan, maka penggunaan kendaraan bermotor dengan energi listrik adalah salah satu cara mengatasi masalah-masalah yang ada saat ini. Energi listrik digunakan karena energinya dapat diperbarui dan tidak dapat habis serta saat ini banyak penemuan mengenai pembangkit energi listrik terbarukan baik meggunakan panas bumi, sel surya maupun dengan aliran air,” terang Alwi.

Alwi menambahkan, kendaraan bermotor listrik banyak dikembangkan untuk mengatasi masalah-masalah serta mengatasi kebutuhan manusia akan moda transportasi dengan menggunakan energi listrik. Akan tetapi mesin listrik yang saat ini diperjual belikan masih impor dari luar negeri dan masih dengan harga yang cukup tinggi. Perlu adanya inovasi mengenai pembuatan mesin listrik untuk moda transportasi dengan harga yang ekonomis dan ramah lingkungan.

“Mesin listrik konvensional berbasis solenoida merupakan salah satu bentuk mengatasi permasalahan dalam kebutuhan akan moda transportasi yang ramah lingkungan dan dengan cara memodifikasi kendaraan berbasis BBM menjadi kendaraan dengan sumber dari listrik tanpa membeli kendaraan listrik baru,” imbuh Alwi.

Dimana untuk saat ini kendaraan listrik diproduksi masih dari luar negeri dan masih dengan harga yang cukup tinggi dari pada kendaraan konvensional biasanya yang menggunakan BBM. Dari penerapan Mesin listrik Solenoida ini, dapat diperoleh kendaraan listrik dengan biaya yang lebih ekonomis serta dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan, mengurangi ketergantungan dari bahan bakar fosil yang kian hari semakin berkurang, membantu perekonomian serta dapat memantik orang-orang dalam berinovasi lebih lanjut mengenai mesin listrik dengan menggunakan konsep konvensional. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content