Mahasiswa UNS Inovasikan Mesin Pencacah Ganda untuk Membantu Efektivitas Kerja para Petani Tambak Desa Berahan Kulon

Mahasiswa UNS Inovasikan Mesin Pencacah Ganda untuk Membantu Efektivitas Kerja para Petani Tambak Desa Berahan Kulon

UNS — Bagi beberapa orang, limbah ikan menjadi permasalahan, namun di sisi lain, limbah ikan memiliki nilai jual yang tinggi. Hal itulah yang melatarbelakangi beberapa mahasiswa yang berasal dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Teknik Mesin (PTM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menciptakan mesin pencacah ganda guna mengatasi masalah tersebut. Kelima mahasiswa tersebut adalah Dwi Yudha Meydiansyah, Handy Prabowo, Hermawan Yudha Prasetya, Iksan Riva Nanda, serta Dzakwan Murtadlo Mukti. Mereka membuat alat dengan metode pencacahan ganda dengan bimbingan, serta arahan dosen pendamping Dr. Eng. Herman Saputro, M.Pd., M.T.

Berawal dari permasalahan yang dialami petani tambak di Desa Berahan Kulon, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak pada proses pembuatan tepung ikan yang masih menggunakan metode pemotongan konvensional, dengan menggunakan gunting, serta permasalahan tepung ikan yang kurang memadai, mahasiswa PTM UNS ini membuat mesin pencacah ganda untuk memecahkan masalah petani tambak yang tergabung dalam Kelompok Pembudidayaan Ikan (Pokdakan) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Margo Mulyo Abadi. Metode awal yang sering digunakan para petani adalah metode pemotongan konvensional yaitu dengan menggunakan gunting. Maka, mereka membuat alat yang berfungsi meningkatkan efektivitas pemotongan sekali proses dengan mesin pencacah ganda. Mesin ini dapat meningkatkan efektivitas pemotongan, serta memaksimalkan pencacahan untuk menjadi tepung ikan.

Dwi Yudha berharap, alat ini dapat memproduksi tepung ikan menjadi lebih cepat.

“Kami berlima merancang alat pencacah ganda dengan bimbingan Dr. Eng. Herman Saputro ini dilatarbelakangi karena masih adanya proses pembuatan tepung ikan yang kurang efektif, maka dengan alat pencacah ganda ini masyarakat yang tergabung dalam Kelompok Pembudidayaan Ikan Margo Mulyo Abadi dapat memproduksi tepung ikan menjadi lebih cepat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa dengan adanya mesin pencacah ganda ini, omzet para petani tambak yang tergabung dalam Pokdakan Margo Mulyo Abadi diharapkan dapat naik seiring dengan penggunaan mesin pencacah ganda ini, juga diharapkan mampu memberikan manfaat yang baik sebagai penunjang proses pembuatan tepung ikan. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content