UNS — Limbah kain perca yang biasanya tidak digunakan lagi dikreasikan menjadi masker oleh Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Hal ini berhasil direalisasikan oleh Tim KKN UNS Kelompok 70 yang berlokasi di Dukuh Bulakrejo, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Dalam kegiatan yang dikemas dengan sosialisasi serta praktik ini menghadirkan Herta Widya Sari yang merupakan mahasiswa Prodi Kriya Tekstil UNS sebagai pemateri.
Kegiatan yang dilaksanakan secara luring ini diikuti oleh sekitar 10 warga setempat karena tim KKN pun membatasi jumlah peserta untuk menghindari kerumunan.
Saat diwawancarai oleh uns.ac.id, Herta mengatakan kegiatan ini tidak semata-mata dilakukan karena kebutuhan masker yang saat ini cukup tinggi, melainkan juga sebagai upaya untuk mengurangi limbah kain perca yang tidak lagi digunakan.
“Bahan baku pembuatan masker kain ini tidak harus dari limbah kain perca, pembuatan masker ini juga bisa dilakukan dari bahan dasar kain printing atau bahkan kain batik sekalipun,” jelasnya pada Minggu (28/3/2021).
Kegiatan ini diadakan sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 27 Januari 2021 dan tanggal 2 Febuari 2021. Kegiatan ini juga disambut baik oleh peserta yang mayoritas ibu-ibu PKK Dukuh Bulakrejo. Hal tersebut dapat dilihat melalui antusiasme dan kegembiraan selama mengikuti kegiatan sosialisasi pembuatan masker dari kain perca.
“Selain untuk mengkampanyekan kreatifitas terhadap pengolahan limbah kain, kegiatan ini diharapkan juga dapat menambah kesadaran masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Selain itu, pembuatan masker dari kain perca ini juga bisa menjadi pengisi waktu luang untuk ibu-ibu selama berkegiatan di rumah sehingga menghasilkan sesuatu yang bernilai ekonomis,” pungkasnya. Humas UNS
Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti
