Mahasiswa UNS Laksanakan Program Pengabdian Hibah MBKM dengan Pemberdayaan Masyarakat

Mahasiswa UNS Laksanakan Program Pengabdian Hibah MBKM dengan Pemberdayaan Masyarakat

UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang tergabung dalam kelompok 92 kegiatan Hibah Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) melaksanakan program pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan dilaksanakan pada kelompok anyaman Mekarsari di Dusun Pule, Desa Sukoharjo, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. Kegiatan pengabdian ini diselenggarakan pada bulan September 2021 sampai November 2021.

Kegiatan ini merupakan salah satu program rintisan UNS dalam peningkatan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) yakni kegiatan di luar kampus. Pemilihan kelompok anyaman menjadi tempat pemberdayaan didasarkan kebutuhan masyarakat. Identifikasi kebutuhan meliputi pengenalan teknologi pemasaran, identifikasi potensi pasar, dan peningkatan variasi produk.

Diketuai oleh Titi Yuliatun, mahasiswa Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UNS, kegiatan ini memfokuskan pada penyelesaian masalah yang dihadapi oleh masyarakat Dusun Pule. Titi menjelaskan bahwa program ini diharapkan dapat membantu keadaan kelompok anyaman di Dusun Pule ini.

“Kegiatan ini difokuskan untuk membantu menyelesaikan kendala yang dialami masyarakat, yakni persoalan jangkauan pemasaran produk anyaman yang belum besar dan harga produk yang terbilang murah,” jelas Titi pada tim uns.ac.id, Minggu (28/11/2021).

Mahasiswa UNS Laksanakan Program Pengabdian Hibah MBKM dengan Pemberdayaan Masyarakat

Akhmad Mukhibun, tim pelaksana Hibah MBKM 92 menambahkan bahwa kelompok anyaman Dusun Pule masih memiliki kendala di pengorganisasian kelompok, misal struktur yang belum jelas dan tugas pokok pengurus yang belum berjalan.

“Permasalahan yang juga dialami oleh kelompok anyaman ini yakni struktur organisasi yang belum baik. Keadaan struktur yang belum baik berdampak pada tugas pengurus yang tidak baik, bahkan tidak berjalan. Keadaan ini menyebabkan produktivitas kelompok tidak optimal dan sistem kerja tidak terukur,” papar Akhmad.

Program pengabdian yang dilaksanakan, berupa pemetaaan masalah, sosialisasi rencana kegiatan, pelaksanaan kelompok diskusi terpumpun, pengenalan bentuk-bentuk inovasi produk, fasilitasi pembentukan struktur, dan penjelasan tugas pokok pengurus organisasi.

Selain itu, juga dilaksanakan kegiatan studi banding pada kelompok anyaman yang sudah maju, pelatihan pembuatan produk bambu modern, pengenalan teknologi pemasaran, pelatihan pemasaran daring, pelatihan foto produk, pengemasan produk, distribusi produk, dan proses pemerekan pada produk anyam bambu khas Dusun Pule.

Mahasiswa UNS Laksanakan Program Pengabdian Hibah MBKM dengan Pemberdayaan Masyarakat

Kegiatan pemberdayaan turut menggandeng pemangku kepentingan terkait guna optimalisasi program, seperti Perangkat Dusun Pule, Perangkat Desa Sukoharjo, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gita Pertiwi, serta mitra anyaman bambu di media sosial.

Titi berharap agar kegiatan ini dapat berlangsung secara konsisten. “Harapannya dengan menggandeng stakeholder terkait, kegiatan pemberdayaan ini dapat berlangsung secara konsisten dan masyarakat Dusun Pule dapat terbantu permasalahannya,” pungkas Titi. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content