UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Christianto Dedy Setyawan yang berasal dari Program Studi (Prodi) S-2 Pendidikan Sejarah UNS berhasil memenangi tiga lomba menulis. Chris berhasil meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Desa Wisata oleh Badan Otorita Borobudur, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kedaulatan Rakyat, dan Kamadipa Universitas Gadjah Mada (UGM). Ia juga berhasil meraih juara 1 Lomba Esai Infrastruktur oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo dan juara 1 Lomba Call For Paper Sejarah oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Siliwangi.

Ketiga lomba tersebut dilaksanakan secara daring. Chris dibimbing oleh Prof. Dr. Sariyatun, M.Pd., M.Hum. Chris mengaku ingin mengasah kemampuan menulisnya melalui berbagai lomba.

“Hal yang melatarbelakangi partisipasi lomba adalah adanya keinginan untuk mengasah kemampuan menulis melalui berbagai lomba dan dorongan diri untuk menyalurkan pemikiran melalui media tulisan,” paparnya kepada tim uns.ac.id beberapa saat yang lalu.

Dalam Lomba Karya Tulis Desa Wisata pada Agustus lalu, ia menghasilkan produk berupa esai yang mengulas Desa Wisata Gerbosari yang terletak di Kulonprogo. Dalam Lomba Esai Infrastruktur BBWS Bengawan Solo yang digelar September lalu, ia membuat esai yang membahas mengenai Pintu Air Demangan Baru dan upaya dalam penanganan banjir di Surakarta. Dalam Lomba Call For Paper Sejarah pada September lalu, ia menyusun makalah yang membahas tentang penanaman nilai-nilai sejarah lokal melalui forum komunitas sejarah. Sumber esainya berupa hasil observasi lapangan, wawancara, dan riset literatur.

Chris mengaku senang dan cukup terkejut dengan prestasi yang ia raih.

“Perasaan saat mengetahui hasil lomba adalah senang dan cukup terkejut ternyata hasil karya tulis saya mampu menembus posisi juara,” terang Chris.

Ke depan, ia berharap dapat terus konsisten dalam menulis dan berpartisipasi dalam berbagai lomba maupun forum surat kabar.

“Harapan saya ke depannya setelah mengikuti lomba ini adalah tetap terus konsisten menulis dalam partisipasi lomba lainnya ataupun dalam forum surat kabar. Menulis sebagai sarana untuk berbagi wawasan dan gagasan. Menulis sebagai cara untuk melatih kompetensi diri agar senantiasa tumbuh berkembang,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti