Mahasiswa UNS Ukir Prestasi di Ajang PHOCO Genbi Unair

UNS — Tiga mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil mendulang prestasi di ajang Lomba Video Kreatif Nasional PHOCO yang diselenggarakan oleh Generasi Baru Indonesia (Genbi) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Dengan mengusung tema Never Ending Inspiration in New Normal, lomba tersebut dilaksanakan secara daring.

Ketiga mahasiswa UNS tersebut adalah Muhammad Arif Ilham Fadillah dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Khusus 2018, Raditya Yoke mahasiswa Sosiologi 2018, dan Khalifah Imam Ali dari Prodi Teknologi Informasi 2018. Mereka berhasil meraih juara tiga pada ajang bergengsi ini. Judul video yang menghantarkan mereka pada kemenangan yaitu Terus Berusaha dengan durasi 3 menit.

Video ini berkisah mengenai seorang jurnalis yang berhasil mewawancari pedagang es yang menginspirasi. Walau di tengah pandemi, pedagang es tersebut masih tetap berjualan meskipun omzet yang didapat menurun. Dalam video tersebut, dipaparkan bahwa pandemi tidak menghalangi seseorang untuk terus berbuat baik dan produktif.

“Kebetulan brandingku orang yang suka menulis, kemarin aku jadi talent kayak jurnalis yang sebelumnya nulis di laptop, terus wawancara riil di lapangan. Seolah-olah, aku keluar dari rumah untuk mencari data. Kemudian, bertemu pedagang es dan mewawancarainya untuk menemukan inspirasi apa yang bisa didapatkan dari bapak itu. Ada hikmah perjuangan yang bisa kita ambil dari situ,” jelas Yoke, kepada tim uns.ac.id di pinggir Danau UNS.

Di saat yang bersamaan, Arif menambahkan bahwa proses pengambilan video mentah untuk diedit memakan waktu selama 3 jam dalam sehari. Mereka mengambil video pada pertengahan Januari lalu. Setelah melalui proses penilaian juri, tim mereka dinyatakan sebagai pemenang 3 pada Kamis (4/2/2021) yang lalu.

Mereka tertarik ikut serta dalam lomba tersebut karena ingin mengeksplor bakat yang ada dan sebagai penyaluran bakat yang dimiliki.
“Yang pertama, karena partner dulu, karena ada Arif, aku diajak, terus aku jadi talent. Terus, sekadar mengeksplorasi aja karena belum pernah jadi talent ya udah gas, sekalian pas itu take after movie PKKMB UNS,” ujar Yoke yang juga merupakan Ketua PKKMB UNS 2020.

Arif juga menuturkan bahwa ia ingin menyalurkan bakat dan menganggap lomba sebagai wadah penyaluran bakat yang ia miliki. Dalam memproduksi video tersebut, mereka mengaku bahwa mereka menikmati setiap proses yang ada. Selain itu, mereka juga harus menyesuaikan jadwal karena kesibukan anggota kelompok masing-masing. Selanjutnya, Arif dan kawan-kawan ingin mengikuti lomba yang lain dan lebih produktif dalam mengikuti kompetisi video tersebut.

“Aku ingin mengembangkan diriku entah buat jadi talent atau pembuat videonya. Kalau di lomba, aku memang suka ikut lomba. Setelah ini, mendorong lebih untuk ikut lomba-lomba berikutnya, entah lomba video, menulis, dan lain-lain,” kata Yoke.

Arif menambahkan bahwa lomba ini juga sebagai evaluasi, hal apa yang masih kurang pada tim mereka.
“Kemarin buat evaluasi kita kurang apa. Juga, semakin memacuku, habis ini harus ikut lomba lagi, aku punya target, tiap bulan harus minimal 1 lomba, syukur-syukur lebih, yang jelas harus produktif mengikuti lomba,” pungkas Arif. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content