UNS — Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali meraih prestasi membanggakan. Kali ini kabar terbaru datang dari mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS dalam lomba HK Exper Talk Call for Essay.
Mahasiswa yang membanggakan tersebut ialah Riki Purwanto asal Program Studi (Prodi) Ilmu Administrasi Negara. Dalam pengumuman lomba yang dirilis Selasa (13/4/2021), ia berhasil menyabet juara 2 kategori pelajar dan mahasiswa tema multisektoral.
Dalam lomba yang digelar oleh PT. Hutama Karya (Persero) tersebut, Riki Purwanto berhasil mengungguli lawan-lawannya yang berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Prasetiya Mulya.
Judul yang diangkat Riki Purwanto dalam esainya adalah “Kartsamp: Sampah sebagai Alternatif Pembayaran Tol dan Sumber Energi Terbarukan Berbasis Collaborative Governance Guna Mewujudkan Indonesia Emas”.
Alasannya, ia ingin menyoroti konsep collaborative governance yang telah ia pelajari selama kuliah sebagai bidang keilmuannya.
“Alasan pemilihan judul ini karena menyesuaikan tema dan permasalahan perilaku pengguna jalan tol yang membuang sampah sembarangan,” tutur Riki Purwanto.
Ia mengatakan esainya mencakup cakupan energi terbarukan yang masih rendah dan menyoroti perilaku pengguna jalan tol yang membuang sampah sembarangan.
Dalam hal ini, ia menuangkan ide Kartsamp sebagai konsep alternatif pembayaran tol dengan menukarkan sampah ke bank sampah yang ada di setiap rest area jalan tol.
“Tujuannya mengurangi perilaku membuang sampah sembarangan dan memanfaatkan sampah sebagai alternatif pembayaran tol yang kemudian dapat digunakan sebagai barang berguna bernilai ekonomi dan sumber energi terbarukan di PLTSa terdekat,” jelasnya.
Riki Purwanto menerangkan, bank sampah tersebut nantinya juga dapat menerima berbagai macam sampah yang kemudian bisa ditukarkan dengan saldo e-wallet.
Selama mengikuti lomba HK Exper Talk Call for Essay, mahasiswa Prodi Ilmu Administrasi Negara ini mengaku harus melalui berbagai tahapan seleksi yang begitu ketat.
Dalam lomba yang digelar dari bulan Januari lalu, Riki Purwanto harus bersaing dengan 1.345 peserta yang tersebar dari 85 sekolah menengah dan mahasiswa dari 225 perguruan tinggi di Indonesia dan 12 perguruan tinggi di luar negeri yang tersebar di 9 negara.
“Tantangannya mantab sekali. Saat 50 besar pembuatan video hanya 2 menit, Alhamdulillah lolos 10 besar,” ujar Riki Purwanto.
Ia menceritakan usai dinyatakan lolos untuk melaju ke tahap sepuluh besar, ia harus memaparkan presentasinya hanya dengan satu slide dalam waktu dua menit.
Penilaian terhadap presentasinya dinilai langsung oleh Analisis Kebijakan Ahli Madya Kementerian PUPR, Dr. Fx. Hermawan Kusumartono dan Vice President Bagian BIM Divisi Sistem, TI, dan Riset Teknologi PT. Hutama Karya (Persero), Rizky Agung Saputra.
Atas prestasinya tersebut, ia mengaku bersyukur dapat mengambil ilmu selama kompetisi yang tidak ia pelajari selama duduk di bangku kuliah.
“Alhamdulillah dapat juara 2 dalam kategori multisektoral. Rencana setelah acara lomba ingin fokus persiapan kehidupan pascakampus, seperti mencari pekerjaan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk ikut lomba lagi,” pungkasnya. Humas UNS
Reporter: Yefta Christopherus AS
Editor: Dwi Hastuti
