PIK-R Cakra UNS Adakan Pelatihan Pendidik Sebaya

PIK-R Cakra UNS Adakan Pelatihan Pendidik Sebaya

UNS — Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pusat Informasi dan Konseling Remaja Cakra (PIK-R Cakra) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta baru saja mengadakan pelatihan pendidik sebaya. Kegiatan yang berlangsung pada Sabtu-Minggu (1-2/5/2021) ini diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting.

UKM PIK-R Cakra UNS menghadirkan dua orang narasumber, yaitu drg. Widwiono, M.Kes. Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah dan Achmad Yani yang merupakan Duta Genre Influencer Jawa Tengah 2020.

Dalam materinya, drg. Widwiono  menyampaikan mengenai kebijakan dan strategi program prioritas nasional Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja  (PKBR). Ia menjelaskan bahwa salah satu tantangan keluarga di era 4.0 antara lain kesibukan orang tua, pesatnya teknologi, menurunnya norma sosial dan agama, hingga penyerahan pendidikan sepenuhnya kepada guru.

“Pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 pasal 47 menetapkan bahwa kebijakan pembangunan keluarga dilakukan melalui pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga. Kebijakan ini dimaksudkan untuk mendukung keluarga agar melaksanakan fungsinya secara optimal,” jelasnya saat memaparkan materi.

Selain itu, ia juga memaparkan beberapa pendekatan program tersebut melalui siklus hidup yang dimulai dari anak-anak, remaja, dewasa, dan Lansia. Pembangunan keluarga dapat dilakukan melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Generasi Berencana (Genre), Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS), dan Bina Keluarga Lanjut usia (BKL).

“Melalui BKL diharapkan dapat membangun ketahanan keluarga Balita dan anak serta dapat memenuhi hak tumbuh kembang anak. Lalu peran Genre salah satunya membangun kualitas remaja dalam menyiapkan kehidupan berkeluarga. Berikutnya, UPPKS berperan dalam memberdayakan ekonomi keluarga untuk meningkatkan kesejahteraan. Terakhir, BKL dapat berperan meningkatkan kualitas Lansia dan pemberdayaan keluarga rentan,” terangnya.

drg. Widwiono menjelaskan bahwa hasil yang diharapkan melalui program Genre-BKR dapat mewujudkan remaja menjadi generasi emas.

“Outputnya adalah pendidikan setinggi mungkin, pekerjaan kompetitif, menikah terencana, aktif dalam kehidupan masyarakat, dan pola hidup sehat sehari-hari,” jelasnya.

Sementara itu, pemateri berikutnya yakni Achmad Yani membahas tentang kontribusi pendidik sebaya dalam mencetak generasi berencana. Duta Genre Jawa Tengah tersebut menjelaskan bahwa pendidik sebaya merupakan orang yang menjadi narasumber bagi kelompok sebayanya.

“Pendidik sebaya diperlukan karena seseorang akan lebih mudah untuk mengemukakan pikiran dan perasaannya di hadapan  pendidik sebayanya. Ketika menjadi pendidik sebaya juga harus memperhatikan beberapa hal antara lain menguasai materi dan metode, melakukan perencanaan, mengenali peserta, menggunakan media menarik, penyampaian sistematis, dan memperhatikan penampilan,” terang Achmad Yani. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content