Raih Juara 1 Poster Publik TOC 2021, Tim UNS Sampaikan Ide MPASI Alternatif bagi Anak Dengan Autisme

Raih Juara 1 Poster Publik TOC 2021, Tim UNS Sampaikan Ide MPASI Alternatif bagi Anak Dengan Autisme

UNS — Poster publik karya tim Mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mendapat predikat juara 1 dalam ajang This is Our Care (TOC) 2021. Prestasi membanggakan ini diraih oleh Aninda Nuzullatifah, Dea Novita Ifanka Putri Fachilla, Amelia Fajrin. Mereka adalah mahasiswa Program Studi (Prodi) D-4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Sekolah Vokasi (SV) UNS.

TOC 2021 sendiri digagas oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran (Unpad) dengan mengusung tema besar “Nutrismart: Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi Anak dengan Intervensi Kolaboratif Guna Menghasilkan Generasi Cerdas Indonesia Emas 2045”. Serta dalam kompetisi ini, Tim UNS mengambil subtema “Inovasi Pemberian Nutrisi Tambahan / Makanan Pendamping Asi (MPASI) Pada Masa Kehidupan Emas / Golden Age Guna Mengoptimalkan Kecerdasan Anak”.

Poster publik karya Tim UNS ini berjudul “KURAJIN : Nutrisi Sehat Bebas Gluten dan Kasein dalam Mengoptimalkan Pemenuhan Gizi dan Tumbuh Kembang Anak Penyandang Autism Spectrum Disorder (ASD)”. Mereka menyoroti permasalahan terkait kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemenuhan gizi anak penderita Autism Spectrum Disorder (ASD).  Anak dengan ASD sendiri memiliki perbedaan metabolisme tubuh dimana mereka tidak diperbolehkan mengonsumsi bahan makanan yang mengandung gluten dan kasein.

“Di poster ini kami memberikan sebuah inovasi yaitu KURAJIN (Biskuit Tepung Beras dan Air Tajin) sebagai solusi tepat atas permasalahan tersebut. KURAJIN merupakan sebuah inovasi nutrisi sehat berupa makanan pendamping/selingan berbahan dasar beras yang mudah terjangkau, bebas gluten, dan bebas Kasein,” terang Dea kepada uns.ac.id, Rabu (1/12/2021).

Lebih lanjut Dea menjelaskan bahwa ini merupakan makanan pendamping yang bergizi dan baik bagi tumbuh kembang anak, terutama untuk anak penyandang autisme, tanpa memperparah kondisi anak tersebut.

Menjadi juara 1 dalam sebuah kompetisi bukan hal yang mudah. Pencarian ide menjadi tantangan tersendiri bagi Tim UNS dalam menyusun poster publik ini. Perbedaan ilmu yang dipelajari menjadi hal yang melatarbelakangi tantangan tersebut. Dea juga menuturkan subtema edukasi mengenai pemenuhan gizi untuk anak autisme masih jarang sekali diangkat kepada masyarakat. Hal ini pun tentunya menjadi tantangan lain bagi Tim UNS dalam penyusunan poster publik.

Setelah diumumkan sebagai pemenang, mereka mengaku senang dan penuh syukur. Ucapan terima kasih diberikan kepada rekan dan sivitas akademika Prodi D-4 K3 UNS yang telah mendukung kesuksesan ini.

“Dengan adanya inovasi yang dikomunikasikan dalam poster ini diharapkan dapat mengedukasi masyarakat bahwa yang biasanya beras hanya diolah menjadi nasi atau bubur, dengan inovasi ini pengolahan beras menjadi lebih bervariasi,” harap Dea.

Dea menambahkan, poster publik ini juga diharapkan dapat mewujudkan sebuah kesetaraan bagi anak dengan autisme dimana mereka pun dapat mengonsumsi biskuit seperti anak pada umumnya dengan bebas gluten, dan air tajin sebagai pengganti susu yang tidak kalah kebermanfaatannya. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content