Rancang Harvest Month, Mahasiswa UNS Juara 1 LKTIN NAESS

Rancang Harvest Month, Mahasiswa UNS Juara 1 LKTIN NAESS
Rancang Harvest Month, Mahasiswa UNS Juara 1 LKTIN NAESS

UNS — Kabar baik datang dari mahasiswa Program Studi (Prodi) Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Ketiga mahasiswanya berhasil menyabet juara 1 pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (LKTIN) National Agricultural Extension Student Summit (NAESS) yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian (HM Pelita) Fakultas Pertanian (FP) UNS. Mereka yang membawa nama harum UNS adalah Muhammad Zidni Subarkah, Awalia Agustina Khoirunisa, dan Christy Sheldy Sucipto yang tergabung dalam sebuah tim bernama Meteor Melesat dengan dosen pembimbing Kiki Ferawati, S.Si., M.Stat.

Zidni sebagai ketua tim mengaku senang dan bersyukur atas kemenangan yang diraih.

Alhamdulillah, senang dan tidak menyangka saat pertama kali diumumkan, di luar itu kami juga sangat bersyukur karena apa yang telah kami usahakan selama ini membuahkan hasil,” ungkap Zidni.

Dalam mengikuti lomba yang diadakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting ini, mereka ingin menambah pengalaman dalam hal kepenulisan karya ilmiah, mengasah kemampuan dalam menulis, serta berpikir secara kritis. Dari 70 tim yang turut serta, setelah melalui beberapa tahap mulai dari pendaftaran, pengumpulan abstrak, pengumpulan karya, dinyatakan sebagai finalis, hingga menjadi 10 besar, pada Selasa (30/3/2021) lalu, tim mereka dinyatakan sebagai juara 1.

Ada pun judul karya tulis yang mereka buat adalah Harvest Month : Platform Digital Meteorologi Pertanian Menggunakan Basis Data Curah Hujan dengan Metode High Order Fuzzy Time Series untuk Mencegah Terjadinya Gagal Panen (Studi Kasus Di Kabupaten Bogor). Platform yang mereka rancang merupakan sistem prediksi cuaca berdasarkan basis data curah hujan.

“Penelitian yang kami buat berbentuk karya tulis ilmiah tentang platform digital yang kami namakan Harvest Month. Platform ini merupakan sistem prediksi cuaca berdasarkan basis data curah hujan menggunakan metode high order fuzzy time series untuk mencegah gagal panen. Yang membuat sistem prediksi cuaca kami berbeda dengan sistem prediksi cuaca lainnya adalah adanya fitur prediksi bencana serta rekomendasi komoditi tanaman yang tepat untuk tanam karena memang dalam penelitian ini kami berfokus untuk membantu para petani untuk mengurangi kerugian gagal panen,” jelas Zidni.

Dalam mengembangkan platform digital tersebut, Zidni dan kawan-kawannya membutuhkan waktu selama 5 hari dalam menyusun tulisan abstrak untuk dikumpulkan pada tahap awal. Tentu, hal ini tak lepas dari dukungan serta masukan dari dosen pendamping mereka. Sempat pula mereka mengalami kendala berupa tekanan waktu yang hanya memberikan waktu selama 10 hari untuk menyusun full paper. Di sela-sela kesibukan kuliah, mereka harus pandai dalam membagi waktu agar dapat mengumpulkan full paper tepat waktu. Selama diskusi, mereka melakukannya secara daring karena berada di kota yang berbeda satu sama lain.

Mewakili teman-temannya, Zidni berharap kedepannya dapat berkolaborasi dengan mahasiswa lain untuk merealisasikan ide yang telah mereka rancang.

“Harapan kami kedepannya dapat berkolaborasi dengan teman-teman mahasiswa lainnya untuk  merealisasikan ide yang sudah kami buat sehingga nantinya platform ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya petani. Kemudian kami juga berharap makin banyak teman-teman mahasiswa yang bisa kembali mengukir prestasi,” harap Zidni. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content