Sebanyak 22 Mahasiswa UNS Lolos Program IISMA 2021

Sebanyak 22 Mahasiswa UNS Lolos Program IISMA 2021

UNS — Sebanyak 22 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil lolos program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA). IISMA merupakan bagian dari program Kampus Merdeka yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Mereka nantinya akan belajar selama satu semester di perguruan tinggi terkemuka di luar negeri.

Sebanyak 22 mahasiswa tersebut tersebar di tujuh fakultas, yaitu Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sebanyak 6 mahasiswa, Fakultas Teknik (FT) sebanyak 5 mahasiswa, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebanyak 4 mahasiswa. Kemudian disusul oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) sebanyak 3 mahasiswa, 2 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran (FK), dan masing-masing 1 mahasiswa dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP).

Saat diwawancarai pada Senin (12/7/2021), salah seorang mahasiswa yang lolos program IISMA, Rendy Putro Pamungkas mengatakan Ia memilih program di Universitat Pompeu Fabra, Barcelona, Spanyol. Alasan mahasiswa Program Studi (Prodi) Sastra Inggris FIB memilih universitas tersebut karena Pompeu Fabra dikenal sebagai salah satu universitas terbaik di Barcelona, bahkan di Spanyol. Meskipun terbilang cukup muda, tetapi kampus ini mampu membuktikan pertumbuhannya yang pesat.

“Kebetulan di Pompeu Fabra ini kebanyakan terdiri dari studi internasional. Nah dari studi internasional yang disediakan oleh Universitat Pompeu Fabra, beberapa ada yang mampu mengakomodasi dan cukup linier dengan fokus studi saya di UNS yaitu American Study, yang di dalamnya mencakup beberapa bidang seperti gender study, media study, dan pop culture study,” ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Diva Sarah Radiya yang berhasil lolos program IISMA di Newcastle University, Inggris. Salah satu alasan Ia memilih kampus tersebut karena mata kuliah yang ditawarkan linier dengan jurusannya, yakni Arsitektur.

“Alasan pertama karena negaranya, kemudian kalau di Newcastle memang menawarkan mata kuliah yang relevan dengan jurusan saya, yaitu Arsitektur. Pertimbangan terbesar saya ada di mata kuliah yang bisa direkognisi dengan Sistem Kredit Semester (SKS) di semester depan,” jelas mahasiswa Arsitektur tersebut.

Diva juga menjelaskan bahwa proses seleksi dibagi menjadi dua, yaitu seleksi internal dan seleksi nasional oleh Dikti. Pada tahap internal, mahasiswa wajib mengirim berkas berupa sertifikat kemampuan berbahasa asing, Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), hingga surat rekomendasi dari fakultas. Setelah itu, diadakan wawancara oleh International Office (IO) UNS untuk menyaring mahasiswa yang berhak melanjutkan ke seleksi nasional. Pada seleksi nasional, sistemnya juga tidak jauh berbeda, terdapat seleksi berkas, esai, dan wawancara.

Rencananya, program tersebut akan dimulai pada September hingga Desember 2021 mendatang. Melalui program ini, Rendy berharap dapat mengeksplor ilmu sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan selama belajar di Spanyol.

“Tentunya aku pengen memperluas pandanganku terhadap global culture, apalagi dari program IISMA ini memang chances-nya besar banget untuk dapet kan. Terus  pengelamannya sih yang paling bikin aku bener-bener expect, karena to stay for a semester in a foreign country kan pasti bakal ngasih banyak banget pengalaman seru. Mungkin juga pengalaman yang tidak bisa kita temuin di Indonesia,” harapnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content