Search
Close this search box.

Sebanyak 3.467 Mahasiswa Mengikuti KKN UNS Periode Juli-Agustus 2024

UNS – Sebanyak 3.467 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) periode Juli-Agustus 2024. Pelepasan secara simbolis dilakukan oleh Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, S.H., S.E., M.H., di Halaman Rektorat UNS, Selasa (9/7/2024).

Plt. Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., dalam laporannya mengatakan, KKN dilaksanakan selama 45 hari, sejak 9 Juli hingga 22 Agustus 2024. Sebanyak 180 Dosen turut diterjunkan guna mendampingi pelaksanaan program kerja mahasiswa. ).  Dana Program yang dialokasikan kepada peserta KKN adalah Rp 1.000.000 (satu juta rupiah) per mahasiswa, sehingga total dana yang disalurkan pada periode ini adalah sebanyak Rp 3.467.000.000,- (tiga miliar empat ratus enam puluh tujuh juta rupiah).

Terdapat 351 Desa atau Kelurahan, 105 Kecamatan, dan 25 Kabupaten di 7 provinsi yang dijadikan sebagai lokasi KKN. Lokasi KKN di Provinsi Jawa Tengah terdiri dari 13 kabupaten, 84 kecamatan, dan 304 desa/kelurahan yang diikuti oleh 2.982 mahasiswa. Lokasi KKN di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdiri dari 2 kabupaten, 3 kecamatan, 7 desa/kelurahan yang diikuti oleh 68 mahasiswa. Lokasi KKN di Provinsi Jawa Timur terdiri dari 4 kabupaten, 10 kecamatan, 29 desa/kelurahan yang diikuti oleh 296 mahasiswa. Lokasi KKN di Provinsi Lampung terdiri dari 1 kabupaten, 1 kecamatan, 1 desa/kelurahan yang diikuti oleh 14 mahasiswa.

Lokasi KKN di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) terdiri dari 2 kabupaten, 4  kecamatan, 7 desa/kelurahan dan diikuti oleh 73 mahasiswa. Lokasi KKN di Provinsi Maluku terdiri dari 1 kabupaten, 1 kecamatan, 1 desa/kelurahan yang diikuti oleh 5 mahasiswa. Lokasi KKN di Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari 2 kabupaten, 2 kecamatan, 2 desa/kelurahan yang diikuti oleh 29 mahasiswa.

“Sebanyak 121 tema diambil dan direalisasikan dalam berbagai program kerja oleh 344 kelompok KKN UNS Periode Juli-Agustus 2024,” terang Prof. Yunus.

Lebih lanjut, Prof. Yunus menjelaskan bahwa paradigma KKN adalah pemberdayaan masyarakat. Selama 45 hari, mahasiswa UNS diwajibkan untuk tinggal bersama masyarakat. Mereka diminta untuk membangkitkan partisipasi masyarakat dalam memberdayakan dirinya.

Dengan hidup di tengah-tengah masyarakat, mahasiswa dapat berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan. Melalui kemitraan dengan masyarakat dan pemerintah daerah, akan tumbuh dari dalam diri mahasiswa sifat profesionalisme, empati, dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang cepat tanggap terhadap permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.

“Potensi desa dapat mereka ketahui dengan baik. Masalah dapat mereka identifikasi dengan cermat. Solusi yang mereka tawarkan akan mampu diimplementasikan dengan efektif,” tambah Prof. Yunus.

Beliau juga melaporkan bahwa untuk saat ini Mata Kuliah KKN sudah terintegrasi dengan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kegiatan MBKM dapat direkognisi menjadi beberapa mata kuliah yang salah satunya adalah mata kuliah KKN. Sehingga diharapkan kegiatan KKN bertransformasi total menjadi kegiatan yang terintegrasi dengan kegiatan MBKM.

“Selanjutnya kepada segenap mahasiswa KKN, kami berpesan jaga nama baik almamater. Jadilah agen pembangunan dan perubahan, sehingga desa menjadi maju dan mandiri, serta buatlah masyarakat merasakan kehadiran anda,” pungkas Prof. Yunus. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content