Selamat! Tim UNS Raih Juara 1 Lomba Grand Design Agrowisata Nasional

Selamat! Tim UNS Raih Juara 1 Lomba Grand Design Agrowisata Nasional

UNS — Prestasi membanggakan kembali diraih sejumlah mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pasalnya, enam mahasiswa UNS berhasil memenangkan lomba Grand Design Agrowisata Berbasis Teknologi yang diselenggarakan oleh Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah. Mereka adalah Khanif Irsyad Fahmi dari Program Studi (Prodi) Penyuluhan Komunikasi Pertanian (PKP), Mohammad Rheza Hendriwinata dari Prodi Agribisnis, Rifqi Muhammad Rizqullah dari Prodi Arsitektur, Zahrotussa’adah dari Prodi Arsitektur, Zharfa Hafizhotul Qonita dari Prodi Arsitektur, dan Umar Abdul Karim dari Prodi Teknik Sipil.

Pada ajang ini, tim UNS berhasil menyisihkan peserta lain yang berasal dari kalangan umum, alhasil mereka dinyatakan sebagai juara 1. Ketika dihubungi, Khanif sebagai ketua tim menjelaskan bahwa  mereka mengusung konsep agrowisata yang dinamai Joglo Kahuripan. Ia menjelaskan bahwa Joglo Kahuripan merupakan agrowisata berbasis edukasi pertanian yang menawarkan konsep kembali pada alam.

“Joglo Kahuripan merupakan agrowisata berbasis edukasi pertanian yang menawarkan konsep back to nature melalui pertanian terpadunya. Budi daya melon, ikan, dan maggot sebagai perwujudan kehidupan. Kami memadukan dengan kearifan lokal budaya Jawa Tengah yang saat ini terancam punah,” terang Khanif pada tim uns.ac.id, Jumat (4/2/2021).

Khanif dan teman-temannya berpikir bahwa kehadiran agrowisata di tengah masyarakat sangat dibutuhkan guna memberikan pemahaman akan pentingnya sektor pertanian pada masyarakat dengan tetap memperhatikan tingginya minat masyarakat pada sektor pariwisata. Pada Joglo Kahuripan ini, mereka menawarkan konsep agroeduwisata yang memperkenalkan proses budi daya tanaman dari proses semai hingga panen.

Adapun, nama Joglo Kahuripan mereka cetuskan karena dinilai dapat mewakili konsep agroeduwisata. Joglo berarti rumah adat khas Jawa Tengah, sementara kata “kahuripan” berarti kehidupan, sehingga jika digabung dapat diartikan sebagai pusat kehidupan. Khanif mengaku senang atas pencapaian yang diraih.

“Perasaannya ya senang karena aku lama nggak ikut lomba. Aku juga bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari teknik,” ungkap Khanif.

Dalam meraih prestasi tersebut, tentu terdapat tantangan yang mereka hadapi. Khanif menjelaskan bahwa mereka ditantang untuk dapat menggabungkan ide dari mahasiswa yang berlatar belakang pertanian dengan teknik  untuk mencetuskan ide bersama untuk divisualisasikan.

Di akhir wawancara, Khanif menyampaikan pentingnya berkolaborasi. “Kita nggak perlu jadi spesialis untuk bisa bermanfaat di bidang tertentu. Kita bisa berkolaborasi untuk menciptakan kebermanfaatan. Kolaborasi itulah yang memang kita butuhkan,” kata Khanif. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content