Search
Close this search box.

Tim FIBERA UNS Manfaatkan Ampas Tebu dan Sabut Kelapa dalam Mengatasi Limbah Abadi

UNS – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Kewirausahaan Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memanfaatkan limbah ampas tebu dan sabut kelapa dalam mengatasi penggunaan styrofoam atau gabus sintetis. Tim bernama FIBERA ini diketuai oleh Jesica Martogi Anna mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dalam proyek ini mereka mendapat bimbingan dari Prof. Dr. Susilaningsih, M.Bus., Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Kewirausahaan FKIP UNS.

Tim FIBERA beranggotakan Angelica Dwi Permatasari dan Devilla Septianti, mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi FKIP UNS. Anggota lainnya adalah Anggun Triastuti Handayani dan Athaya Jasmine Nabila, mahasiswa Prodi Teknik Kimia Fakultas Teknik (FT) UNS.

Kepada uns.ac.id, Jesica menjelaskan bahwa FIBERA box merupakan inovasi biodegrable box dari dua bahan utama. Mereka menggunakan limbah ampas tebu atau bagasse dan sabut kelapa atau cocofiber. Menurutnya, FIBERA box memiliki peluang pasar karena mampu menggantikan styrofoam yang menjadi wadah makanan. Styrofoam sendiri merupakan sebuah bahan yang sulit terurai dan menyebabkan menjadi limbah abadi.

Produksi FIBERA box melalui beberapa tahapan. Mulanya, ampas tebu dan sabut kelapa diolah menjadi serbuk. Serbuk yang halus kemudian diolah untuk menjadi pengemas makanan yang diharapkan. Jesica menambahkan, komposisi FIBERA box antara lain tepung tapioka, NaOH dan magnesium stearate, air, dan aquadest. Penggunaan FIBERA box sangat mudah karena dilengkapi dengan sisi untuk menjinjing produk sehingga memudahkan ketika ingin digunakan.

“FIBERA box berharap kedepannya dapat dikenal luas, dimanfaatkan dan dikembangkan oleh generasi industri muda, sehingga wadah atau pengemas makanan dapat tergantikan menjadi yang ramah lingkungan dan ekosistem di Indonesia menjadi lebih baik,” tutur Jesica, Rabu (19/6/2024).

Keunggulan FIBERA box yaitu menjadi wadah pengemas makanan ramah lingkungan yang disertai eco-literacy sebagai media literasi. Produk ini terintegrasi dengan teknologi QR Code berbasis website. Setelah digunakan, box juga dapat dijadikan pupuk untuk tanaman. Desainnya pun unik, sesuai dengan kemajuan zaman. Jesica mengklaim bahwa harga jual FIBERA box dapat bersaing dengan produk ramah lingkungan yang sejenis yang sudah tersebar luas di masyarakat.

“Keunggulan produk FIBERA box dapat dilihat dari kegunaan produk tidak hanya berfokus sebagai pengemas makanan, tetapi disertakan media literasi dengan sentuhan teknologi. Kemudian FIBERA box setelah digunakan dapat digunakan sebagai pupuk tanaman, sehingga terbebas dari limbah yang sulit terurai,” terang Jesica Martogi Anna. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content