TIM PKM-PM SV UNS Gelar Pelatihan Pengembangan Potensi Jahe Menjadi Permen Gummy

TIM PKM-PM SV UNS Gelar Pelatihan Pengembangan Potensi Jahe Menjadi Permen Gummy

UNS — Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Sekolah Vokasi (SV) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pelatihan dengan mengusung tema Inovasi Chewy Gummy Ginger Sebagai Upaya Strategi Pemberdayaan Masyarakat, Meningkatkan Imunitas, dan Meredakan Gejala Covid-19.

Kegiatan pelatihan tersebut sebagai upaya pengembangan potensi jahe yang ada di Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo menjadi permen Gummy dengan berbagai khasiat. Kegiatan pelatihan diselenggarakan secara luring bertempat di rumah Wiji Sinarsih di Selo RT 01 RW 05 Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (23/7/2022) pagi.

Adapun Tim PKM-PM SV UNS tersebut merupakan salah satu dari 24 Tim PKM yang lolos pendanaan dari UNS. Tim PKM-PM SV UNS ini diketuai oleh Fahreza Eka Dani Ardityansyah, dengan beranggotakan Nanda Putri Cahyani, Cucuk Setyo Utomo, Anindya Elvina, dan Bagus Agung Santoso. Dalam menjalankan program, Tim PKM-PM SV UNS turut menggandeng mitra Paguyuban Selo Beraksi, yang merupakan paguyuban warga Dusun Selo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo.

Ketua Tim PKM-PM SV UNS, Fahreza Eka Dani Ardityansyah mengatakan bahwa dusun tersebut memiliki potensi alam berupa lahan pertanian yang subur serta mampu dimanfaatkan oleh warga untuk menanam apa saja. Dilihat dari letak desa tersebut yang berada di samping Sungai Bengawan Solo membuat daerah tersebut dapat dengan mudah mendapat pasokan air. Lahan yang tidak digunakan untuk sawah juga telah dimanfaatkan warga untuk menanam tanaman rempah dan umbi-umbian.

Alasan menggandeng Paguyuban Selo Beraksi karena paguyuban tersebut bergerak di bidang lingkungan dan sosial. Kegiatan mereka didominasi oleh kegiatan cinta lingkungan seperti bersih sungai dan penanaman pohon. Paguyuban Selo Beraksi juga menanam tanaman rempah baik di bantaran sungai maupun di depan rumah anggota masing-masing.

“Namun sayangnya, potensi hasil rempah tersebut kurang dapat dimanfaatkan warga dan Paguyuban Selo Beraksi dengan baik. Selain itu hasil tanaman rempah itu hanya dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari sebagai Tanaman Obat Keluarga (Toga), sehingga potensi alam kurang memiliki nilai jual dan nilai tambah,” terang Fahreza dalam sambutannya.

Oleh karena itu, Fahreza melanjutkan dengan adanya program PKM-PM di Dusun Selo ini diharapkan dapat membangun industri kreatif dengan memanfaatkan potensi alam yang ada, terutama rempah jahe menjadi produk inovatif yang digemari banyak orang.

Sebagaimana yang diungkapkan Fahreza, kegiatan pelatihan ini dilakukan dalam 2 tahap, pertama pelatihan pembuatan produk dan kedua, pemaparan materi branding produk. Untuk pelatihan pembuatan produk dipandu oleh Anggota Tim PKM-PM SV UNS, Cucuk Setyo Utomo. Sementara pemaparan materi disampaikan oleh Anggota Tim PKM-PM SV UNS, Nanda Putri Cahyani yang menjelaskan tentang Strategi Branding Produk.

“Chewy Gummy Ginger (Cyger) merupakan olahan rempah jahe yang dibuat menjadi produk permen Gummy yang mampu menarik minat anak-anak untuk mau mengkonsumsi jahe. Produk ini juga memiliki banyak khasiat diantaranya mampu meningkatkan imunitas, anti inflamasi, menurunkan kadar gula darah, menurunkan kolesterol, meredakan batuk, dan nyeri di tenggorokan,” tambah Fahreza.

Ketua Paguyuban Selo Beraksi, Agustina Dyah Indriyani berharap melalui program ini, Paguyuban Selo Beraksi mampu memiliki kemandirian secara finansial untuk mengelola organisasinya dan mampu menjalankan programnya dengan baik.

“Dengan demikian, melalui kegiatan ini harapannya dapat memberikan manfaat yang dapat dirasakan bagi warga Dusun Selo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo. Terima kasih juga kepada rekan-rekan Tim PKM-PM SV UNS yang telah mengadakan pelatihan ini. Karena hal ini merupakan sesuatu hal baru bagi kami terkait pengolahan jahe yang dibuat menjadi permen Gummy,” tutur Agustina Dyah Indriyani.

Kemudian Ketua RW 3 Dusun Selo, Slamet Sariyanto juga turut berharap ke depannya dapat mengangkat industri jamu yang ada di Desa Pojok.

“Saya juga berharap dengan pelatihan ini akan mampu mengangkat perekonomian dari warga Dusun Selo, Desa Pojok, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo,” kata Slamet Sariyanto.

Selama kegiatan, anggota Paguyuban Selo Beraksi yang menjadi target sasaran kegiatan pelatihan ini terlihat sangat antusias. Anggota Paguyuban Selo Beraksi juga terlibat aktif dalam praktik pembuatannya.

Selepas kegiatan ini, akan diadakan pula kegiatan pelatihan dengan mengangkat tema Penjualan dan Promosi Produk Melalui Digital Marketing serta pelatihan Pembukuan Keuangan Sederhana. Kegiatan tersebut nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2022 mendatang. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content