UNS Borong Medali KN MIPA Nasional 2020

UNS — Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta memborong medali dalam ajang Kompetisi Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (KN MIPA) 2020. UNS menempatkan posisi pada urutan ke-5 nasional dengan perolehan 1 medali perak dan 5 medali perunggu. Hal tersebut diumumkan pada malam penutupan KN MIPA Nasional pada Kamis (10/9/2020).

Medali perak berhasil didapatkan oleh Achmad Nurul Yaqin, mahasiswa Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran (FK) UNS pada bidang Kimia dan medali perunggu Kimia diraih oleh Tivano Antoni. Kemudian medali perunggu bidang Fisika diraih oleh Daniel Sugihantoro dari Prodi Teknik Sipil Fakultas Teknik (FT) dan Meilani Ayu Safira dari Prodi Kedokteran FK UNS. Lalu medali perunggu bidang Matematika diraih oleh Rizma Yudatama dari Prodi Matematika FMIPA UNS. Kemudian peraih medali perunggu bidang Biologi diperoleh oleh Dewa Putu Adhi Nugraha Anom dari Prodi Ilmu Teknologi Pangan Fakultas Pertanian (FP) UNS.

Wakil Rektor Bidang kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo sangat bangga dan mengapresiasi perjuangan delegasi UNS  dalam ajang tersebut.
“Perolehan medali ini merupakan prestasi tertinggi selama perjalanan UNS mengikuti KN MIPA. Segenap sivitas akademika sangat bersyukur karena kita menduduki peringkat 5, ini prestasi yang sangat luar biasa. Alhamdulillah dari 12 delegasi pada tahap awal, yang lolos ke nasional sebanyak 8 delegasi, kemudian dari 8 tersebut 6 delegasi meraih medali,” terang Prof. Kuncoro saat diwawancarai pada Senin (14/9/2020).

UNS memfasilitasi pendampingan terhadap seluruh delegasi secara daring, selain itu UNS juga memfasilitasi laboratorium komputer untuk pelaksanaan final KN MIPA Nasional pada Selasa-Kamis (7-10/9/2020).  UNS akan terus berupaya menyiapkan delegasi-delegasi terbaik dalam ajang KN MIPA tahun depan.

“Kami akan mencari strategi untuk meningkatkan perolehan ini, tentu saja pengalaman dari peraih medali akan kami jadikan model pengembangan ke depan. Memang mempertahankan lebih sulit daripada mendapatkan, tapi kita juga harus terus berusaha,” ungkapnya.

Salah seorang peraih medali perunggu bidang Fisika, Meilani Ayu Safira mengungkapkan bahwa Ia tidak menyangka dan terharu saat diumumkan meraih medali dalam kompetisi tersebut. Beberapa tips yang ia lakukan saat persiapan yakni dengan mengerjakan soal-soal latihan yang waktunya disesuaikan dengan pelaksanaan lomba.

“Tentu engga nyangka dan terharu karena ini kali pertama saya mendapatkan medali olimpiade fisika. Persiapan yang saya lakukan yakni manajemen waktu antara kuliah dan olimpiade apalagi saya berasal dari Prodi Kedokteran yang tidak linier dengan Fisika. Lalu tips belajarnya, saya lebih ke latihan soal secara rutin yang disesuaikan dengan waktu standar seperti waktu lombanya,” terang Meilani.

Meilani berpesan kepada teman-teman pejuang KN MIPA selanjutnya bahwa kemenangan merupakan milik orang-orang yang berdoa dan berjuang.
“Jadi harus bisa memantapkan diri untuk meraih medali itu. Jangan berkecil hati dan harus selalu optimis. Kemudian jalani semuanya dengan tulus dan ikhlas karena dengan ketulusan dan keikhlasan Insyaallah akan berbuah manis,” pesannya.

Hal senada juga diungkapkan oleh peraih medali perunggu bidang Biologi, Dewa Putu Adhi Nugraha Anom.
“Tentunya senang dan bersyukur kepada Tuhan karena ini sebuah keajaiban terlebih saya cuma mendapatkan waktu 2 hari saja untuk belajar. Sebelumnya saya lagi sibuk membantu nikahan kakak dan acara organisasi lainnya yang engga bisa ditinggalkan,” ungkap Dewa.

Melalui capaian ini, Dewa berharap semoga pada kompetisi-kompetisi lain juga dapat meraih hasil yang lebih memuaskan lagi.
“Do your best and never give up,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content