Usung Upaya Menjaga Kearifan Bahasa Lokal Lewat Khotbah Jumat, TIM PKM-AI FKIP UNS Lolos Insentif PKM Kemendikbudristek 2021

Usung Upaya Menjaga Kearifan Bahasa Lokal Lewat Khotbah Jumat, TIM PKM-AI FKIP UNS Lolos Insentif PKM Kemendikbudristek 2021

UNS — Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Artikel Ilmiah (PKM-AI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) dengan anggota tim Fanesia Debi, Maulana Danar Maaliki, dan Aldi Dwi Saputra berhasil lolos insentif PKM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) tahun anggaran 2021.

Dibimbing oleh Dr. Kundharu Saddhono, M. Hum. selaku Dosen Prodi PBSI FKIP UNS, Aldi dan tim menyusun sebuah proposal PKM-AI berjudul “Khotbah Jumat Berbahasa Jawa sebagai Upaya Menjaga Kearifan Bahasa Lokal (Indigenous Language): Kajian Sosiolinguistik di Kota Surakarta”. Aldi menjelaskan bahwa pemilihan judul dalam penyusunan proposal PKM-AI tersebut, dilatarbelakangi oleh keinginan mereka untuk mengkaji khotbah Jumat dari aspek sosiolinguistik guna menajamkan kajian sosiokultural masyarakat dan penuturnya.

“Alasan kami mengusung tajuk tersebut adalah ingin mengkaji khotbah Jumat yang merupakan wacana pada ranah keagamaan dan mempunyai latar belakang situasi formal, bahkan sakral. Akan tetapi, kesakralan tersebut tetap dipengaruhi oleh khatib sebagai penutur dan sosiokultural masyarakatnya. Hal inilah yang menjadikan wacana khotbah Jumat menarik apabila dikaji dari aspek sosiolinguistik karena dapat menajamkan kajian sosiokultural masyarakat dan penuturnya. Keduanya jelas dipenuhi oleh konteks tuturan yang meliputi komponen tutur,” jelas Aldi.

Luaran yang mereka hasilkan adalah hasil penelitian yang dikemas dalam bentuk artikel jurnal nasional terindeks Sinta. Aldi memaparkan bahwa terdapat tiga manfaat yang diharapkan dari luaran yang mereka hasilkan. Manfaat pertama adalah dapat menghasilkan sebuah teori yang mendalam dan komprehensif mengenai wacana khotbah Jumat berbahasa Jawa berdasarkan data terbaru, nyata, dan kondisi yang sebenarnya. Manfaat kedua adalah mengembangkan teori sosiolinguistik dan ilmu yang lainnya, seperti antropolinguistik, sosiologi agama, dan sosiologi budaya berdasarkan temuan-temuan dalam penelitian. Adapun, manfaat yang ketiga adalah turut melestarikan bahasa Jawa sebagai kearifan lokal di Kota Surakarta.

Ke depan, Aldi dan teman-temannya berharap agar semakin banyak tim PKM-AI UNS yang lolos insentif PKM Kemendikbudristek.

“Kami berharap, tahun depan semakin banyak tim PKM-AI UNS yang lolos Kemendikbudristek. Jika tahun ini ada 13 tim dari UNS yang lolos PKM-AI, kami berharap tahun depan lebih dari 20 tim PKM-AI yang lolos insentif PKM Kemendikbudristek,” pungkas Aldi. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content