1.547 Lulusan UNS Diwisuda

1.547 Lulusan UNS Diwisuda
1.547 Lulusan UNS Diwisuda

Sabtu (14/6/2014), Senat UNS melakukan wisuda yang bertempat di gedung auditorium kepada 1.547 mahasiswa yang berasal dari empat program, diantaranya adalah Program Pascasarjana, Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Program Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk), dan Program Sarjana. Lulusan Program Pacasarjana berjumlah 357 orang yang terdiri dari Program Doktor 14 orang dan 343 orang dari Program Magister. Enam belas mahasiswa dari lima program studi merupakan lulusan PPDS, sedangkan PPAk meluluskan empat mahasiswa. Dari sembilan fakultas yang ada, Program Sarjana meluluskan 1.170 mahasiswa dengan rincian Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) 61 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) 556 orang—64 orang diantaranya cumlaude, Fakultas Hukum (FH) 89 orang—44 orang diantaranya cumlaude, Fakultas Ekonomi (FE) 112 orang, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 73 orang, Fakultas Kedokteran (FK) 31 orang—4 orang diantaranya cumlaude, Fakultas Pertanian (FP) 79 orang, Fakultas Teknik (FT) 121 orang—3 orang diantaranya lulus dengan pujian, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) 48 orang.

Lulusan termuda dan tertua untuk Program Pascasarjana berturut-turut adalah Brigida Intan Printina, M.Pd. (23 tahun) dari Prodi Pendidikan Sejarah dan Dr. Mas Sukardi (66 tahun) dari Prodi Linguistik. Program Sarjana juga memiliki wisudawan termuda dan tertua berturut-turut Chusnul, S.E. dari Prodi Akuntansi (19 tahun) dan Sudiyono, S.Pd. dari Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi (PJKR) (57 tahun) dari Program Transfer. Lulusan tercepat dari Program Pascasarjana dan Sarjana secara berurutan adalah Ayu Nabilah Akifah Noor, M.Pd. (Teknologi Pendidikan) yang melakukan studi selama 1 tahun 2 bulan dan Herni Puji Astuti, S.T. (FT) dengan lama studi 3 tahun 5 bulan.

Setelah pengucapan Prasetya Alumni dan sambutan perwakilan wisudawan, Prof. Dr. Ravik Karsidi, M.S., selaku Ketua Senat, memberikan sambutan dan pesan kepada wisudawan. Ravik mengatakan bahwa atmosfer persaingan di masa depan semakin ketat. Apalagi dengan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Community) pada 2015 yang memaksa wisudawan bersaing dengan semua masyarakat ASEAN. “Lulusan UNS mempunyai ciri yaitu mandiri, tidak anak mama. Dulu waktu saya saingan kerja, saingan saya hanya masyarakat sekitar Surakarta. Akan tetapi saingan Anda sekarang masyarakat ASEAN,” kata Ravik. Upacara wisuda—yang digelar 2 kali, sesi pagi dan sesi siang—ditutup ketika senat meninggalkan tempat diiringi dengan nyanyian sebuah lagu. [dodo red.uns.ac.id]

Skip to content