Adakan Seminar Nasional ALCOFE XVI, HMJEP UNS Hadirkan Kristo Immanuel

Adakan Seminar Nasional ALCOFE XVI, HMJEP UNS Hadirkan Kristo Immanuel

UNS — Himpunan Mahasiswa Jurusan Ekonomi Pembangunan (HMJEP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan seminar nasional. Kegiatan bertajuk Annual Conference of Economics Forum (ALCOFE) XVI ini berlangsung di Gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS, Minggu (9/10/2022).

ALCOFE XVI menghadirkan enam pembicara, yaitu Raka Muhammad Iqbal (Magang Kampus Merdeka Bank Indonesia Batch 3), Widyastuti Pratiwiningsih, S.I.P., M.M. (Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surakarta), Prof. Widodo Muktiyo (Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa), Dr. Putra Pamungkas (Center of Fintech and Banking), Doni Primanto Joewono (Deputi Gubernur Bank Indonesia), dan Kristo Immanuel (Content Creator).

Dalam materinya, Prof. Widodo menyampaikan bahwa diperlukan kesiapan masyarakat dalam menghadapi peradaban digital dan society 5.0 serta bonus demografi.

“Caranya dengan demographic dividend, digital dividend, dan menanamkan nilai ke-Indonesiaan. Hal ini dapat dilakukan melalui sinergi antara pemerintah, pihak-pihak lain, dan masyarakat untuk pengembangan sumber daya manusia digital dengan penyempurnaan modalitas kecerdasan, yaitu IQ, EQ, SQ, DQ, dan IndQ,” jelasnya.

Seusai materi dari Prof. Widodo Muktiyo, kegiatan dilanjutkan dengan tiga narasumber berikutnya, yaitu Raka Muhamad Iqbal,  Widyastuti Pratiwiningsih, dan Dr. Putra Pamungkas.

Sementara itu, guest star ALCOFE, Kristo Immanuel memyampaikan materi mengenai peran content creator dalam menghadapi society 5.0 di tengah bonus demografi. Content creator yang kerap mengunggah video impersonate di akun Instagram dan Twitter ini mengawali dengan membagikan pengalamannya terjun di dunia media sosial.

“Mulai buat konten sejak merasa diri sendiri memiliki keunikan dan merasa tidak punya teman. Saat melihat kaca dan mulai berbicara dengan diri sendiri, lalu timbullah keinginan untuk belajar impersonate dan menggunakan waktu luang selain untuk nongkrong dengan membuat konten,” jelasnya.

Impersonate merupakan kemampuan menirukan tokoh atau figur lain, baik dari suara maupun gestur. Kristo mampu menirukan suara berbagai tokoh terkenal, seperti Presiden Jokowi, Barack Obama, Tony Stark, Kevin Hart, Voldemort, dan banyak tokoh terkenal lainnya. Selain itu, Ia juga bisa menirukan suara tokoh-tokoh kartun seperti Spongebob, Marvel, Optimus Prime, dan sebagainya.

“Dalam membangun konten-konten tersebut, tentu ada tantangan yang harus dihadapi. Namanya jatuh bangun dan tantangan itu selalu ada untuk membuat kita semakin bangkit. Oleh karena itu perlu ketekunan dan tekad untuk terus upgrade diri dan mencari ide-ide baru untuk membuat konten yang bermanfaat bagi penonton,” imbuhnya.

Selain untuk menghibur, Ia juga berpendapat bahwa konten-konten yang dihasilkan dapat digunakan untuk mengedukasi.

“Peran content creator di society 5.0 adalah membawa dampak dan menyelipkan konten edukasi dalam dunia digital. Harus bisa terus mencari inovasi dan belajar dari manapun, adaptif terhadap perkembangan trend, dan jadi diri sendiri. Kuncinya adalah menemukan passion dan kecintaan diri terhadap suatu hal agar dapat mengembangkan hal yang kita sukai menjadi konten yang  beragam dan menghibur,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content