Angkat Kebijakan E-Government Berbasis Konstitusi Hijau, Mahasiswa FH UNS Raih Juara 2 LKTI 3rd Unnes Law Festival 2022

Angkat Kebijakan E-Government Berbasis Konstitusi Hijau, Mahasiswa FH UNS Raih Juara 2 LKTI 3rd Unnes Law Festival 2022

UNS — Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Pada Senin (14/11/2022), Nilam Firmandayu mahasiswa semester tiga FH UNS meraih juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Hukum Tata Negara-Hukum Administrasi Negara (HTN-HAN).

Kompetisi tersebut merupakan rangkaian acara 3rd Unnes Law Festival 2022 yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Berprestasi Institute FH Unnes. Nilam mengusung karya berjudul ‘Model Kebijakan Electronic Government Berbasis Konstitusi Hijau untuk Mewujudkan Pemerintahan yang Baik di Era Demokrasi Digital’.

Karya tersebut dilatarbelakangi dari realita kebijakan e-government di Indonesia yang tidak tersentral dan parsial sesuai peraturan yang berlaku di daerah masing-masing. Mentalitas birokrasi yang rendah juga menjadi kelemahan pelaksanaan kebijakan e-government di Indonesia.

E-government yang memanfaatkan peralatan teknologi informasi dan komunikasi ini ternyata juga memberikan dampak negatif bagi kelestarian lingkungan, seperti peningkatan konsumsi sumber energi dan limbah elektronik di sektor pemerintahan. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui eksistensi kebijakan e-government berbasis konstitusi hijau dan model kebijakan yang dapat meningkatkan pelayanan publik guna mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di era demokrasi digital,” jelasnya, Senin (21/11/2022).

Metode yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah penelitian hukum normatif, sementara jenis data yang digunakan berasal dari bahan hukum primer, sekunder, serta tersier. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa belum ada kebijakan atau regulasi yang mengatur tentang kebijakan E-Government Berbasis Konstitusi Hijau di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan inovasi berupa kebijakan pemerintah dalam model peraturan pemerintah agar dapat dilaksanakan secara menyeluruh pada birokrasi pemerintahan baik pusat maupun daerah.

Kerja keras yang dilakukan Nilam dalam mempersiapkan kompetisi KTI tersebut terbayar lunas setelah karyanya mendapat juara 2. Kesan saat pengumuman mendapatkan juara 2 adalah sangat senang dan sangat bersyukur.

“Saya sangat senang dan bersyukur karena dapat meraih juara 2 dalam kompetisi ini. Harapan ke depan pastinya ingin mencoba berbagai perlombaan karya tulis lain dan ingin mengembangkannya tidak hanya pada lingkup karya tulis ilmiah, tetapi juga ingin menjajaki perlombaan legal opinion, contract drafting, legislative drafting, dan lain sebagainya. Semoga dapat terus mengharumkan nama FH dan almamater UNS,” tutupnya. Humas UNS

Reporter: Bayu Aji Prasetya
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content