ICoMS 2016: Antisipasi Gerakan Terorisme Global melalui Nilai Kemanusiaan

Program Studi S-1 Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret (FIB UNS) Surakarta bekerja sama dengan Pusat Studi Timur Tengah Ain Shams University, Kairo, Mesir gelar International Conference on Middle East and Southeast Asia (ICoMS) 2016. Konferensi internasional yang diselenggarakan pada 26-27 Oktober 2016 tersebut mengangkat tema “Actualizing the Values of Humanism to Avoid the Global Terrorism”. Para pembicara yang dihadirkan dalam konferensi ini antara lain Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Abdurrahman Mohammad Fachir, Gamal Shakra (Ain Shams University, Mesir), Ibrahim Zein (IIUM Malaysia), Azyumardi Azra (UIN Jakarta), Hasyim Muzaddi (Dewan Pertimbangan Presiden Indonesia), Sangidu (Universitas Gadjah Mada), dan Isdtadiyantha (UNS Surakarta).

kemanusiaan
Ravik Karsidi beri sambutan dalam International Conference on Middle East and Southeast Asia (ICoMS) 2016 di Auditorium UNS, Rabu (26/10/2016).

Konferensi ini menyoroti terorisme sebagai suatu fenomena yang saat ini tengah mendapatkan perhatian publik. Terorisme dianggap sebagai monster yang berbahaya dan akan mengancam keselamatan, keamanan, dan peradaban masyarakat dunia. Gerakan terorisme global menimbulkan penderitaan berkepanjangan, hilangnya peradaban suatu bangsa, dan korban jiwa yang jumlahnya terus meningkat, termasuk janda dan anak yatim. Menurut Gamal Shakra, terorisme kini telah berkembang pesat dan menyentuh hampir seluruh negara-negara di dunia baik di sisi barat maupun timur. Banyak tindakan-tindakan terorisme seperti pembunuhan, penghancuran, dan penculikan berkedok di bawah doktrin agama tertentu. Fenomena ini menimbulkan tantangan baru bagi para cendekiawan dunia untuk mengupas tuntas mengenai terorisme dari mulai awal kemunculannya, faktor penyebabnya, serta bagaimana cara untuk mengantisipasi dan mencegahnya. Lebih lanjut, Gamal Shakra juga menuturkan bahwa radikalisme, keterbelakangan, dan kemiskinan merupakan beberapa faktor yang dapat menyebabkan gerakan terorisme.

Penanaman nilai humanisme atau kemanusiaan, merupakan salah satu alternatif untuk mencegah dan mengantisipasi penyebarluasan gerakan terorisme global. Apabila masyarakat telah mengintegrasikan nilai-nilai kemanusiaan, tidak peduli apapun agamanya dan akidahnya, masyarakat akan memiliki gambaran bahwa terorisme merupakan gerakan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan harus dilawan. Gamal Shakra juga mengimbau bahwa melalui konferensi ini, kaum cendekiawan, khususnya mahasiswa mampu memberikan pemahaman kepada masyarakat luas bahwa terorisme merupakan gerakan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama maupun teks keagamaan tertentu. Terorisme merupakan sesuatu  yang harus diantisipasi karena mengancam kemaslahatan seluruh umat di dunia.

Di sela acara, berlangsung penandatanganan MoU antara Universitas Sebelas Maret dan Ain Sham University, Mesir sebagai suatu bentuk komitmen kerja sama. Rektor UNS, Ravik Karsidi, dalam sambutannya, memberikan apresiasi sebesar-besarnya pada penyelenggaraan ICoMS 2016 dan berharap bahwa konferensi internasional ini akan berlanjut setiap tahunnya. [*] (anggiayu.red.uns.ac.id)

Skip to content