Search
Close this search box.

Art Educare #7, Ravik: Seni Harus Dimiliki, Seni Harus Dinikmati

Rektor UNS, Ravik Karsidi ketika memberi sambutan pembukaan Art Educare #7 di Taman Budaya Surakarta (TBS), Jumat (18/03/2016).
Rektor UNS, Ravik Karsidi ketika memberi sambutan pembukaan Art Educare #7 di Taman Budaya Surakarta (TBS), Jumat (18/03/2016).

Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan FKIP Universitas Sebelas Maret (FKIP UNS) Surakarta menggelar Art Educare #7 di Taman Budaya Surakarta (TBS), Jumat (18/03/2016). Acara ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Prodi Pendidikan Seni Rupa FKIP dalam rangka memeriahkan peringatan hari jadi UNS yang jatuh pada tanggal 11 Maret 2016 lalu. Art Educare #7 mengusung tema “Art Effects” dengan konsep partisipatory art. Acara ini dihadiri oleh delegasi dari beberapa universitas baik dalam negeri maupun luar negeri seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Bandung (UB), Universitas Surabaya (UBAYA), Universitas Malang (UM), University Technology Malaysia dan University Malaysia Sabah.

Acara Art Educare #7 resmi dibuka oleh Rektor UNS, Ravik Karsidi pada pukul 19.00 WIB. Dalam sambutan pembukaannya, Ravik memberikan apresiasi dan penghargaan yang sebesar-besarnya bagi Prodi Seni Rupa FKIP UNS yang mampu secara konsisten dan dengan komitemen tinggi untuk terus mengadakan Art Educare setiap tahun. Lebih lanjut, Ravik mengungkapkan bahwa seni bukan hanya sekedar seni, seni haruslah dimiliki, seni haruslah dinikmati karena seni adalah karya Tuhan melalui tangan manusia. “Acara ini sebagai wujud pertanggungjawaban kepada masyarakat, mengenai apa-apa saja yang sudah kita (UNS) lakukan selama ini,” ungkap Ravik.

Suasana venue pameran seni Art Educare #7 yang menghadirkan 69 karya seni dari berbagai delegasi.
Suasana venue pameran seni Art Educare #7 yang menghadirkan 69 karya seni dari berbagai delegasi.

Art Educare #7 yang mengangkat tema “Art Effects” ini bertujuan untuk mendekatkan kaum mahasiswa kepada masyarakat. Sesuai dengan konsepnya, partisipatory art, Art Educare #7 menggandeng berbagai kalangan masyarakat untuk menjadi partisipan seperti petani, ibu rumah tangga, anak-anak TK, dan lain sebagainya. “Karya yang hadir di pameran ini adalah karya yang tumbuh bersama di lingkungan para partisipan, baik itu masyarakat kampung, anak-anak dan ibu-ibu PKK. Acara ini sebagai wujud kepedulian kami terhadap mereka. Bagi kami, berkarya seni itu wajib, namun mengajarkannya adalah suatu keharusan,” papar Adam Wahida, ketua panitia Art Educare #7 dalam sambutannya Jumat (18/03/2016).

Tak kurang dari 69 karya delegasi disuguhkan dalam pameran ini. Karya-karya tersebut berupa lukisan, kerajinan tangan, fotografi, dan lain-lain. Selain berbagai macam karya seni, Art Educare #7 dimeriahkan oleh fashion show busana-busana yang terbuat bahan-bahan daur ulang seperti kanvas bekas, tutup botol, kaset bekas dan ban bekas. Busana yang dihadirkan merupakan sumbangan karya dari berbagai delegasi.

Pemakaian barang bekas ditujukan agar masyarakat dapat memberdayaan limbah untuk membuat sesuatu yang berdaya guna dan bernilai seni sekaligus sebagai sarana untuk meningkatkan kreativitas. “Art Educare ini merupakan suatu usaha yang diharapkan mampu memupuk dan mengembangkan jati diri pendidikan karya dari tahun ke tahun di UNS,” tambah Ravik.[](anggi.red.uns.ac.id)

Scroll to Top
Skip to content