Bagikan Tips Menulis CV, Himasos FISIP UNS: CV Harus Relevan

Bagikan Tips Menulis CV, Himasos FISIP UNS: CV Harus Relevan

UNS — Curriculum Vitae (CV) merupakan dokumen yang berisi tentang informasi gambaran diri seseorang. CV biasanya digunakan para jobseeker saat hendak melamar suatu pekerjaan. Sayangnya, keterampilan menulis CV jarang diberikan oleh instansi pendidikan formal. Padahal keterampilan menulis CV sangat dibutuhkan karena dapat membentuk kesan pertama antara jobseeker dan recruiter.

Melalui Webinar Nasional Kepelatihan Desain dan Kepenulisan, Himpunan Mahasiswa Sosiologi (Himasos) FISIP UNS membagikan tips membuat CV yang baik dan benar. Menghadirkan Armando Radityawan yang merupakan Assesor Daya Dimensi Indonesia, Webinar Nasional tersebut digelar secara daring melalui Zoom Cloud Meeting, Sabtu (4/12/2021).

Mula-mula, Armando Radityawan mengawali pemaparannya dengan membagikan rahasia recruiter dalam menyeleksi calon karyawannya. Biasanya recruiter hanya memerlukan waktu 30-40 detik saat membuka CV para jobseeker. Hal tersebut dikarenakan banyaknya pelamar yang mendaftar.

Recruiter juga cenderung melihat portofolio sebelum melihat CV. Bahkan keterbatasan waktu dan membludaknya jumlah pelamar yang masuk membuat recruiter semakin selektif ketika membuka CV. Perusahaan yang belum menggunakan search engine akan menghapus email yang berbentuk rar dan tanpa bodi email. Oleh karena itu, para jobseeker harus memastikan bodi email dan format dokumen yang dikirim.

“CV sebaiknya memperhatikan penyampaian data diri. Pastikan mudah untuk dilihat, kontennya mudah untuk dimengerti dan memiliki nilai jual. Urutkan dari yang paling rumit ke yang paling simple, dan desain,” tutur Armando Radityawan.

Bagikan Tips Menulis CV, Himasos FISIP UNS: CV Harus Relevan

Armando Radityawan membagikan tips agar para jobseekers tidak menyantumkan rate dalam kolom skill. Jobseeker cukup menyantumkan bidang keahlian yang dimiliki.

Selain itu, jobseeker juga perlu mempertimbangkan relevansi CV yang dibuat. Jobseeker sebaiknya memperhatikan industri yang dituju sebelum memutuskan untuk mengirim CV yang sama di beberapa pekerjaan.

Berdasarkan keterbatasan waktu yang dimiliki recruiter dalam mereview satu CV, maka Armando Radityawan menyarakan agar jobseeker membuat CV dalam satu halaman saja.

“Usahakan sesingkat mungkin dan harus relevan,” ujarnya.

Selanjutnya, Armando Radityawan menyarankan agar jobseeker juga mempertimbangkan komposisi warna yang digunakan dalam menyusun CV. Terakhir, sebagai upaya pengecekan ulang, jobseeker sebaiknya membaca ulang CV yang disusun untuk memastikan tidak ada kekeliruan atau kesalahan penulisan.

Melalui tips tersebut, Armando Radityawan berharap agar para jobseeker bisa membangun personal branding melalui CV. Pasalnya CV yang baik adalah CV yang mampu mempresentasikan gambaran diri jobseeker kepada recruiter.

“CV merupakan alat memperkenalkan diri kepada recruiter. Karena wawancara hanya memiliki waktu yang singkat, CV menjadi acuan ulang recruiter untuk mengingat pelamar,” imbuh Armando Radityawan. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content