BEM FP UNS Berdayakan Warga Desa Ngunut Melalui Community Development Summit

BEM FP UNS Berdayakan Warga Desa Ngunut Melalui Community Development Summit

UNS — Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian (FP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan kembali Community Development Summit (Comdes). Kegiatan yang bertempat di Balai Desa Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar tersebut bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa setempat.

Kegiatan ini dihadiri oleh 53 partisipan yang terdiri atas kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Desa Ngunut, PKK Desa Ngunut, dan Unit Kegiatan Kemahasiswaan (UKK) Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMP) se-FP UNS. Hadir pula Kepala Desa Ngunut, Sutarno, S.Pd dan Wakil Dekan Akademik, Riset dan Kemahasiswaan FP UNS, Dr. Ir. Eka Handayanta, M.P., IPU., ASEAN Eng.

Kegiatan yang mengusung tema “Pelatihan Permen Jahe sebagai Pengembangan Komoditas Unggulan Guna Meningkatkan Perekonomian Desa” ini memiliki sejumlah mata acara. Masyarakat Desa Ngunut diberi materi terlebih dahulu mengenai tanaman obat keluarga (TOGA). Selanjutnya, masyarakat diberi pelatihan pembuatan permen jahe. Pelatihan ini diberikan oleh apt. Dian Eka Ermawati, S.Fam., M.Sc., Dosen D-3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS serta Putri Indah Nurani, mahasiswa D-3 Farmasi Sekolah Vokasi UNS.

BEM FP UNS Berdayakan Warga Desa Ngunut Melalui Community Development Summit

Dalam pelatihan tersebut, apt. Dian menjelaskan bahwa jahe merupakan salah satu bahan masakan yang bisa diolah menjadi obat. Jahe memiliki bahan-bahan aktif yang penting untuk kesehatan. Agar dapat dijadikan obat, bahan-bahan aktif di jahe tidak boleh rusak.

“Jahe memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan, di antaranya adalah sebagai anti bakteri inflamasi, penambah imun, dan menghangatkan tubuh. Hampir 30.000 TOGA di Indonesia aktif, tetapi baru sedikit yang dimanfaatkan menjadi obat,” ujarnya.

Para peserta Comdes FP UNS tersebut kemudian diajak untuk membuat permen jahe. Permen jahe yang dibuat pada kegiatan yang dilangsungkan pada Sabtu (23/7/2022) tersebut adalah permen jahe yang berbentuk keras. Bahan yang digunakan adalah jahe 100 gram, air 200 ml, maltosa 80 gram, gula 170 gram, dan 1 buah jeruk nipis.

BEM FP UNS Berdayakan Warga Desa Ngunut Melalui Community Development Summit

Dengan adanya praktik pemberdayaan ini, BEM FP dan UKK HMP FP UNS berharap mampu mengolaborasikan pengabdian serta menggalakkan pemberdayaan kepada masyarakat. Selain itu, BEM FP dan UKK HMP juga berharap masyarakat mampu memanfaatkan potensi desa dengan cara mengembangkan produk komoditas TOGA di Desa Ngunut setelah program ini berlangsung. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content