Beri Kuliah Tamu di UNS, Boeing Beberkan Prediksi Penerbangan Indonesia

Beri Kuliah Tamu di UNS, Boeing Beberkan Prediksi Penerbangan Indonesia

UNS — Perusahaan pesawat internasional, Boeing memberikan kuliah tamu di Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Selasa (8/3/2022). Raksasa perusahaan pesawat itu membeberkan prediksinya mengenai tren penerbangan internasional dan Indonesia secara daring melalui platform Zoom Cloud Meetings.

Pihak Boeing diwakili oleh Gregg Gildemann, Regional Director Market Analysis, Boeing Commercial Airplanes. Selain itu, hadir pula Veronika W.R. Andrews, alumnus UNS yang kini berkarier sebagai Project Manager di Boeing Commercial Airplanes. Wakil Rektor Perencanaan, Bisnis, Kerjasama, dan Informasi UNS, Prof. Dr. rer.nat Sajidan juga turut hadir dalam acara yang diselenggarakan oleh UNS Fintech Center ini.

“Terima kasih atas bantuan Bu Veronika sehingga terselenggara acara ini. Kami sangat senang dengan acara ini. Kami berharap pihak Boeing nanti dapat menjelaskan kondisi industri penerbangan saat ini kepada para peserta dan bagaimana peluang karier di dunia penerbangan mengingat saat ini Boeing baru membuka kantor di Jakarta,” ujar Prof. Sajidan.

Acara ini merupakan salah satu agenda menuju Dies Natalis ke-46 UNS yang puncaknya akan dilaksanakan pada 11 Maret mendatang. Kuliah tamu ini secara khusus dilaksanakan supaya para mahasiswa UNS mendapatkan gambaran secara jelas dan gamblang mengenai dunia penerbangan.

Dunia Penerbangan Memulihkan Diri Secara Bertahap

Narasumber kuliah tamu yakni Gregg Gildemann selama satu jam memaparkan materinya sesuai dengan tema “Commercial Passenger/Air Cargo Market Update and Long Term Forecast”. Gregg mengatakan bahwa pandemi sangat berimbas ke dunia penerbangan. Saat terjadi penyebaran Covid-19 di awal 2020 tren penerbangan dunia anjlok. Namun, tren penerbangan perlahan-lahan mulai menunjukkan pemulihan selama tahun 2021.

Penurunan tren penerbangan di awal pandemi disebabkan karena banyaknya larangan penerbangan. Selain itu banyaknya negara yang menutup akses penerbangan juga menyebabkan industri aviasi ini mengalamai kemerosotan.

Tahun 2021 industri ini mengalami kenaikan sebab pengaruh vaksin yang cukup signifikan. Gregg mengatakan bahwa prediksi Boeing, penerbangan domestik akan pulih seperti sebelum pandemi pada tahun 2022 ini.

“Tren penerbangan turun karena pandemi. Namun, mulai 2021 perlahan dunia penerbangan membaik. Kami memprediksi pada kurun waktu tahun 2023—2024 trafik penerbangan bisa kembali seperti tahun 2019. Perbaikan tren ini dimulai dari penerbangan domestik pada tahun 2022, disusul ke regional pada tahun 2023, dan secara global atau internasional pada 2024,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia juga dinilai membaik. Ekonomi Indonesia sempat turun pada kuartal keempat 2020, tapi meningkat kembali pada 2021. pada kuartal empat tahun 2022, ekonomi Indonesia diprediksi semakin melesat naik dari sebelum pandemi.

Tren Pesawat Kargo Meningkat Selama Pandemi

Berbanding terbalik dengan pesawat penumpang, tren pesawat kargo justru naik selama pandemi. Hal ini merupakan imbas dari naiknya tren toko daring (e-commerce) dan logistik selama pandemi.

Aturan untuk di rumah saja membuat masyarakat melaksanakan aktivitasnya secara daring. Salah satu aktivitas yang dilakukan secara daring adalah belanja. Pengiriman belanjaan atau paketan ini banyak memanfaatkan pesawat kargo dengan pertimbangan lebih cepat sampai. Karena itulah, tren pesawat kargo meningkat selama pandemi.

Beri Kuliah Tamu di UNS, Boeing Beberkan Prediksi Penerbangan Indonesia

“Pasar pesawat kargo mengalami dampak besar dan perubahan sejak Maret 2020. Ini disebabkan berbagai hal di antaranya akselerasi e-commerce, permintaan suplai barang medis yang tinggi, hingga tantangan negara maritim yang kemudian membuat mereka memilih menggunakan pesawat kargo untuk mengirimkan barang,” pungkasnya. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content