Berkolaborasi dengan BPK RI, UNS Hadirkan 9 Pakar Financial Crime, Fraud dan Cyber Security

UNS – Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bersama Center for Fintech and Banking UNS (UNS Fintech Center) kembali mengadakan International Webinar bertemakan “Financial Crime, Fraud, dan Cyber-Security” pada Selasa (28/07/2020). International Webinar dilaksanakan berkolaborasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dan disiarkan melalui Zoom Cloud Meeting, Universitas Sebelas Maret Youtube Channel dan UNS Fintech Center Instagram Live.

Dipandu oleh Yoshia Christian Mahulete, acara ini dibuka oleh Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho. Dalam sambutannya, beliau berharap agar agenda ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta yang datang dari berbagai latarbelakang, seperti auditor, mahasiswa, dosen, peneliti dan lain sebagainya.

Setelah kata sambutan dari Rektor UNS, acara dilanjutkan dengan penyampaian keynote speech oleh Ketua BPR RI, Dr. Agung Firman Sampurna, CSFA dengan materi berjudul “Information Technology Development in Investigative / Forensic Audit to Improve Detection and Prevention of Fraud”. Dalam paparannya, beliau menekankan bagaimana BPK RI menggunakan dan memanfaatkan kemajuan teknologi dan digitalisasi untuk mendeteksi dan mencegah terjadinya fraud, salah satunya adalah dengan membentuk digital forensic laboratory. Ia juga menekankan peran auditor dan investigator di masa mendatang menjadi sangat penting mengingat terjadinya pergeseran yang signifikan dalam lingkup pemeriksaan keuangan, seperti munculnya digital dan electronic evidence. Karena itu, kemajuan teknologi dan digitalisasi harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan dan kapasitas para auditor dan investigator.

Setelah penyampaian keynote speech oleh Ketua BPK RI, Dr. Agung Firman Sampurna, CSFA, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh 9 pembicara dari universitas-universitas terkemuka di dunia. Kesembilan pembicara tersebut adalah Prof. Stuart Madnick (Massachusetts Institute of Technology – USA) yang memberikan materi bertemakan “What every managers should know about Cybersecurity”, Prof. John Goodell (University of Akron – USA) yang membahas pentingnya mempertimbangkan ethics value dalam machine learning profiling inputs, Dr. Dominic Thomas-James (University of Cambridge – UK & Yale University Global Justice Program – USA) yang memaparkan materi tentang “Corporate ownership regulation and the increasing transparency of beneficial ownership information in respect to legal entities”.

Penyampaian materi kemudian dilanjutkan oleh Prof. Marianne Junger (University of Twente – Netherlands) tentang “Crime scripts, business characteristics effort, and benefit of fraud” dengan melihat pada tiga jenis fraud (ghost invoice, fraudulent contract, dan CEO fraud). Materi kelima oleh Dr. David Chaikin (University of Sydney – Australia) dengan topik pembahasan “Big data and financial crime responses” dengan mengangkat whistleblower paradigm. Selanjutnya secara berurutan penyampaian materi oleh Dr. Baharom Abdul Hamid (INCEIF Malaysia) tentang financial crime dan kaitannya dengan terrorist financing, Dr. Muhammad Iqbal Aruzzi (Auditor BPK RI) yang menyinggung peran whistleblower dalam mendeteksi fraud, Dr. Richard Alexander (SOAS University of London – UK) yang menjelaskan tentang salah satu jenis fraud yang sedang terjadi di dunia pendidikan atau universitas, yaitu melalui penggunaan email palsu menyerupai pimpinan, dan Dr. Taufiq Arifin (Universitas Sebelas Maret – Indonesia) yang mengangkat isu “Fintech: Friend or foe of financial fraud”.

Setelah seluruh pembicara menyampaikan materi, peserta webinar berkesempatan untuk memberikan pertanyaan yang disampaikan melalui Zoom chatbox, Youtube live chat dan IG live chat. Terdapat 9 pertanyaan terpilih yang dibacakan oleh moderator untuk tiap pembicara. Kegiatan International Webinar ini berjalan dengan lancar. Terdapat lebih dari 6.000 orang yang bergabung dan mengikuti acara ini dimana 1.000 peserta terhubung melalui Zoom Cloud Meeting, hampir 5.000 peserta terkoneksi melalui UNS Youtube Channel dan 85 peserta yang terkoneksi melalui UNS Fintech Center IG Live. Humas UNS

Reporter: Dwi Hastuti

Skip to content