Budaya sebagai Upaya Efektif Menangkal Radikalisme

UNS – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakara menggelar Seminar Nasional bertajuk “Upaya Menangkal Radikalisme melalui Pendekatan Budaya” di Aula FEB UNS, Sabtu (27/7/2019). Seminar tersebut merupakan kolaborasi FEB UNS dengan Komisi I DPR RI dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI. Dalam Seminar Nasional ini, Rektor UNS, Prof Jamal Wiwoho, menyatakan betapa pentingnya menangkal radikalisme khususnya di dunia kampus.

“UNS sudah memproklamirkan diri sebagai Kampus Benteng Pancasila. Maka dalam kesehariannya, UNS mengutamakan musyawarah dan berupaya menangkal radikalisme. Dan budaya adalah cara yang sangat efektif untuk melakukan itu. Kita buktikan nanti malam (Sabtu malam-red) dengan pegelaran wayang di FEB UNS,” ujar Prof Jamal.

Sementara itu, Ketua Komisi 1 DPR RI, Dr Abdul Kharis mengatakan, Indonesia kaya akan budaya yang mengandung nilai-nilai perdamaian bahkan mampu menjadi strategi penjagaan perdamaian dan keamanan seperti gotong royong, permainan tradisional, bahkan alat komunikasi berupa kentongan.

“Budaya kita lebih dari cukup untuk menangkal radikalisme bahkan terorisme. Di era kemajuan informasi teknologi saat ini, kita dituntut untuk menemukan alternatif solusi di luar itu, di situlah solusi budaya berperan. Listrik bisa mati, kalau provider eror komunikasi via ponsel bisa berhenti. Tapi budaya kentongan dapat menjadi strategi keamanan alternatif dalam kondisi darurat tanpa gangguan provider dan listrik,” jelas Abdul.

Seminar tersebut juga dihadiri oleh para guru besar UNS, Dekan di lingkungan UNS dan para mahasiswa dari berbagai program studi di UNS. Agenda dilanjutkan dengan Pegelaran Malam Budaya UNS berupa Pegelaran Wayang pada pukul 18.00 WIB di Pelataran FEB UNS. Humas UNS/ Kaffa

Skip to content