CDC UNS Bekali Lulusan di Masa Pandemi

UNS — Virtual Pre Job Training kembali digelar oleh Career Development Center (CDC) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta pada Sabtu (19/9/2020). Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Zoom Cloud Meeting serta disiarkan langsung melalui kanal Youtube CDC UNS Career Center.

Ketua CDC UNS, Dr. Kusnandar mengatakan, melalui kegiatan ini, CDC UNS memberikan wawasan dan referensi bagi lulusan UNS khususnya di masa pandemi dalam dua hal. Yaitu persiapan masuk dunia kerja secara teknis dan gambaran empiris dunia kerja oleh praktisi berpengalaman.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNS, Prof. Kuncoro Diharjo menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu memberi kontribusi khususnya kepada mahasiswa tingkat akhir dan alumni UNS supaya bisa memiliki kemampuan yang baik sebagai pelengkap kompetensi akademik.

Dua narasumber hadir memberikan materi kepada 257 peserta dengan moderator Dosen S1 Pengelolaan Hutan, Fakultas Pertanian UNS, Rezky Lasekti Wicaksono, S.Hut. M.Sc. Kedua narasumber tersebut ialah Fadjri Kirana Anggarani, S.Psi., MA selaku Tim Psikolog CDC-UNS serta Deputi Divisi Sumber Daya Insani PT. Bank BNI Syariah Pusat, Danisworo, S.Psi., MAP, CHRP.

Menurut Kiki, panggilan akrab Fadjri Kirana Anggarani, S.Psi., MA terdapat tiga hal yang perlu dipersiapkan untuk menghadapi dunia kerja di era ini yaitu mengembangkan kompetensi, bersikap profesional dan berperilaku sopan. Secara khusus Fadjri memberi catatan untuk berhati-hati dalam bersosial media, karena biasanya sosial media pelamar akan dilihat oleh para perekrut dari perusahaan.

Dalam proses melamar kerja, pelamar akan melalui tiga tahap yaitu rekrutmen, seleksi dan orientasi. Kiki membagikan beberapa amunisi untuk menghadapi ketiga hal tersebut seperti, menjadi versi terbaik dari diri sendiri dengan memahami potensi yang ada dalam diri. Kemudian mempersiapkan surat lamaran dan persiapan proses wawancara dengan baik meskipun dilakukan secara virtual.

Berbeda dengan Kiki, Danisworo menyampaikan kondisi industri saat ini. Tantangan yang kompleks makin bertambah setelah datangnya Covid-19. Perubahan cepat terjadi di dunia kerja yang semula bisa dikerjakan secara konvensional berubah menjadi serba digital.

“Jangan pernah berpikir ketika anda lulus, anda sudah seratus persen kompeten untuk bekerja,” imbuh Danisworo

Jika diibaratkan lulus dari perguruan tinggi seseorang ini hanya membawa bekal 20% kompetensi. Sedangkan 80% sisanya bisa didapatkan ketika seseorang mengasah dirinya terjun dilapangan.

Pekerjaan baru yang bermunculan di masa depan akan didominasi oleh teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) Ethics Evaluator, Robot Trainer, Virtual Culture Architect dan lain sebagainya. Sehingga muncul 10 kemampuan yang dibutuhkan perusahaan diantaranya adalah kemampuan emosional, berpikir kritis, dan manajemen manusia.

Terakhir secara spesifik Danisworo membagikan kriteria yang dicari oleh perusahaannya saat ini. Yaitu lulusan yang memiliki kemampuan beradaptasi baik, memiliki jiwa kepemimpinan serta mau belajar untuk hal-hal baru. Menurut beliau hal tersebut lebih utama daripada nilai akademik. Humas UNS

Reporter: Ratri Hapsari
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content