Dekan FEB UNS Ajak Sivitas Akademika Dukung Knowledge Based Economy

Dekan FEB UNS Ajak Sivitas Akademika Dukung Knowledge Based Economy

UNS — Dalam rangka mewujudkan ekonomi yang kuat, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Drs. Djoko Suhardjanto, M.Com.(Hons)., Ph.D., Ak. ajak sivitas akademika dukung Knowledge Based Economy. Hal tersebut disampaikan dalam arahannya pada kegiatan Apel Pagi Pegawai UNS, Senin (9/5/2022).

Prof. Djoko menyampaikan, saat ini negara dengan ekonomi kuat dan besar adalah negara yang berbasis pada teknologi dan data. Bukan lagi bertumpu pada Sumber Daya Alam (SDA). Itulah yang menjadi alasan mengapa harus mendukung Knowledge Based Economy. “Dulu, kita mengajarkan mahasiswa tentang ekonomi berbasis Sumber Daya Alam, sekarang mari kita arahkan ke Knowledge Based Economy,” tuturnya.

Yang dibutuhkan saat ini adalah 4 aspek yang sebut sebagai Knowledge Based Economy, yakni sistem pendidikan, kreativitas dan inovasi, manajemen pengetahuan, serta infrastruktur komunikasi dan teknologi informasi. “Untuk sistem pendidikan, kita harus membumikan ajaran Ki Hadjar Dewantara, ing ngarso sun tulodo (di depan harus memberi teladan), ing madyo mangun karso (di tengah memberi bimbingan), tut wuri handayani (di belakang memberi dorongan). Mendidik karakter yang baik harus juga dilandasi jiwa asah, asih, asuh,” tambah Prof. Djoko.

Dekan FEB UNS Ajak Sivitas Akademika Dukung Knowledge Based Economy

Di era society 4.0 komputerisasi dan internetisasi telah dilakukan secara masif. Begitu juga kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat. Hampir semua kegiatan tersebut dilakukan secara daring. Prof. Djoko juga menyampaikan di masa pandemi ini sudah melakukan perubahan yang luar biasa dari luring ke daring, yang tentunya itu didukung oleh teknologi informasi.

Begitu juga dengan startup ini, ada kemungkinan perusahaan yang baru berdiri bisa mengalahkan corporation raksasa. Seperti contohnya, di Indonesia ada Gojek dan Grab yang secara valuasi telah jauh mengalahkan Garuda Indonesia ataupun Blue Bird. Bahkan menjelma menjadi kekuatan baru di ASEAN karena telah memegang Data (Big Data) konsumen dan teknologi informasi.

Di akhir arahannya, Prof. Djoko berharap UNS bisa menjadi the Rising Star University on the World, menjadi Universitas top kebanggaan dunia dan meminta restu atas dibukanya Program Studi (Prodi) baru di FEB UNS, yakni Prodi S1 Bisnis Digital sebagai wujud nyata menghadapi era disrupsi saat ini. “Semoga ini bisa memenuhi harapan Bapak Presiden saat meresmikan Tower Ki Hadjar Dewantara, yaitu Perguruan Tinggi harus responsif dan bergerak cepat terhadap tantangan zaman,” tutup Prof. Djoko. Humas UNS

Reporter: Erliska Yuniar Purbayani
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content