Delegasi UNS Raih Juara 3 Debat Konstitusi Unja Law Fair II

Delegasi UNS Raih Juara 3 Debat Konstitusi Unja Law Fair II
Delegasi UNS Raih Juara 3 Debat Konstitusi Unja Law Fair II

UNS — Delegasi mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta sukses keluar sebagai juara 3 dalam Debat Konstitusi Universitas Jambi Law Fair II setelah bersaing dengan 31 tim terbaik lainnya. Berkompetisi ini digelar pada 25-29 Maret 2021 lalu. Delegasi yang berasal dari Komunitas Debat Fakultas Hukum (KDFH) UNS ini memperebutkan Piala Prof. Fuad Bafadhal, S.H.

Tergabung dalam Tim Muhammad Natsir, anggota terdiri atas Salwa Husna Sekai Suryawi (pembicara 1), Nur Hidayah Handayani (pembicara 2), dan Nor Afita (pembicara 3). Mereka pun dibersamai Tri Cahyono sebagai official dan Ragil Meiliana, Nvidia Febiola, serta Fadhila Firdausi di tim riset.

Saat dihubungi uns.ac.id, Salwa mengatakan, mereka harus melakukan berbagai persiapan dan melewati beberapa tahapan. Yakni seleksi internal untuk memilih perwakilan, lalu tahap pemberkasan berupa pelatihan intensif selama kurang lebih satu bulan untuk membedah mosi, latihan speech, sparing, brainstorming, dan konsultasi.

“Kalau tahap perlombaannya mulai dari tahap penyisihan di mana kita bertanding 3 kali lalu masuk ke babak per delapan, lalu babak per empat, lalu babak semifinal, dan babak perebutan juara 3 karena belum berhasil lolos di babak final juara 1 dan 2,” ungkap Salwa, Selasa (6/4/2021).

Saat perebutan gelar juara 3, Salwa dan tim memperoleh mosi “Eksistensi Asas Legalitas di Indonesia” yang mana posisi mereka kontra. Salwa menuturkan bahwa sebenarnya agak tricky ketika mereka harus menentang status quo yang saat ini berlaku di Indonesia dan menolak adanya asas legalitas yang dijadikan asas utama di negara ini.

Akhirnya dalam perdebatan tersebut, mereka lebih mengedepankan adanya penggalian dan penemuan hukum oleh hakim berdasarkan nilai-nilai di masyarakat. Hal ini mengingat asas legalitas yang harus selalu berpacu pada undang-undang nyatanya belum mampu mengejar perubahan dinamika kehidupan sosial di masyarakat dan keadilan substantif itu sendiri.

“Oleh karena itu, kami menawarkan solusi dalam perdebatan tersebut lebih kepada penerapan social jurisprudence, perbaikan APH, penegasan kewenangan hakim, dan sebagainya,” jelas mahasiswa angkatan 2019 ini.

Berbicara perihal strategi khusus yang diterapkan, Salwa menjelaskan bahwa yang menjadi kunci pentingnya adalah optimisme, kerja sama tim, keyakinan terhadap argumentasi yang dibawakan, serta mendengarkan lawan sebaik mungkin agar mampu melihat celah yang ada untuk nantinya mengokohkan argumentasi juga standing position.

Tidak kalah penting, tim harus menyamakan persepsi terhadap satu mosi di setiap standing position-nya dan memahami berkas tiap pembicara. Misalkan sebagai pembicara 1 pun harus memahami berkas pembicara lainnya supaya bahan yang disampaikan benar-benar merepresentasikan kesolidan posisi tim.

“Jadi sebisa mungkin kita paham mosi yang diperdebatkan, paham berkas yang kami bawakan, paham keruntutan satu tim, lalu bisa menguasai emosi di samping tenang dan siap diinterupsi. Itulah strategi khusus yang mungkin kami lakukan saat itu,” tambah Salwa.

Di sisi lain, selama proses persiapan, mereka berkonsultasi dengan para dosen FH, alumni KDFH UNS, serta alumni lintas jurusan yang memang linear dengan mosi yang diperdebatkan. Bimbingan tersebut sangat membantu untuk menyusun argumentasi yang tidak hanya berisi namun komprehensif. Adanya tim riset juga mendukung penyusunan argumentasi, brainstorming, dan fiksasi setiap sebelum bertanding.

Menutup perbincangan, Salwa menyematkan doa dan harapan bagi KDFH UNS yang 8 April lalu genap berusia 11 tahun. Ia berharap KDFH UNS tetap eksis menjadi wadah bagi teman-teman dan para anggota untuk terus berproses bersama serta mencetak generasi-generasi penerus yang prestatif di dalam maupun luar kampus.

“Mungkin, apa yang telah kami raih saat ini tidak akan terwujud tanpa adanya wadah serta orang-orang yang berada di dalamnya. Terimakasih KDFH UNS, KDFH UNS! Glory, Victory, Superior!” ungkap Salwa. Humas UNS

Reporter: Kaffa Hidayati
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content