Search
Close this search box.

Dewan Profesor Dorong Dosen UNS untuk Segera Miliki Jabatan Guru Besar

UNS— Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkomitmen untuk mendorong dosen-dosen di UNS untuk segera memiliki jabatan Guru Besar. Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D.  saat membuka acara Diskusi Kelompok Terpumpun” Strategi Pengusulan Guru Besar” UNS di UNS Inn, Rabu (3/7/2024).

“Jadi kita selalu mendorong teman- teman dosen di UNS untuk mencapai satu jabatan fungsional tertinggi dosen yaitu Guru Besar. Jadi Guru Besar itu merupakan jabatan akademik atau jabatan fungsional tertinggi dosen. Kami menghimbau bagi yang sudah memenuhi syarat jangan ditunda- tunda,” terang Prof. Suranto.

Langkah yang dilakukan oleh Dewan Profesor UNS sebagai wujud komitmen yaitu dengan mengumpulkan para Doktor dan Lektor Kepala yang sudah memenuhi persyaratan untuk pengajuan jabatan Guru Besar. Hal ini dilakukan Dewan Profesor UNS supaya jumlah dosen yang memiliki jabatan fungsional tertinggi dosen yaitu Guru Besar bisa meningkat. Pasalnya, jika dibandingkan dengan Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) lain seperti Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada (UGM), jumlah profesor di UNS masih dibawahnya.

“Jumlah Profesor mereka sudah di atas 200, kita masih di bawah 200. Jadi kita terus mendorong karena ini kebutuhan akademik dan kebutuhan institusi dalam hal ini UNS. Karena salah satu indikator sebuah perguruan tinggi itu berkembang dengan baik bisa dilihat dari jumlah Profesornya.  Artinya kalau jumlah Profesor banyak disitulah keilmuwan berkembang. Jadi komitmen kami di Dewan Profesor untuk mendorong teman-teman, jangan ditunda. Jangan memikirkan diri sendiri tapi ini juga untuk kebutuhan institusi lebih spesifik turun ke fakultas dan dari fakultas turun ke program studi,” imbuhnya.

Dewan Profesor UNS berkomitmen untuk 5 hingga 10 tahun kedepan minimal bisa mengimbangi PTNBH lain untuk memiliki jumlah Guru Besar yang relatif banyak. “PTNBH lain itu bisa 100an penambahan Profesor dalam setahun. Kita tidak boleh lengah, tahun ini target kita bisa menambah 100 Profesor baru. Tahun ini ada 27 dosen UNS yang sudah proses di Jakarta. Yang baru akhir bulan lalu kita kirim persyaratan 37 dosen UNS untuk memperoleh jabatan akademik tertinggi yaitu Guru Besar. Gelombang berikutnya semoga bisa lebih banyak lagi,” ujar Prof. Suranto.

Dari Dewan Profesor siap mendampingi para dosen yang ingin berdiskusi maupun konsultasi terkait dengan persyaratan apa saja yang diperlukan untuk memperoleh jabatan fungsional tertinggi dosen tersebut. “Kita dengan senang hari siap membantu. Kita dukung, mau whatsapp atau datang langsung untuk diskusi, konsultasi kami siap. Saya Berharap UNS akan terus tumbuh jumlah Profesornya dan bisa mengimbangi PTNBH lain untuk menopang aktivitas penelitian, pengajaran dan publikasi. Dan saya mengingatkan misal ada persyaratan satu, dua yang kurang itu biasa. Jangan patah semangat karena untuk mendapatkan jabatan Guru Besar tidak semua berjalan mulus,” tambahnya.

Dalam Diskusi Kelompok Terpumpun ”Strategi Pengusulan Guru Besar” UNS, Dewan Profesor UNS mengundang para dosen yang sudah dalam proses pengajuan Jabatan Guru Besar. Dalam kesempatan tersebut, usai Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D.  memberikan sambutan, acara dilanjutkan dengan materi yang dibawakan oleh Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS, Prof. Doddy Setiawan, S.E., M.Si., Ph.D., Ak. dan Guru Besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS, Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si., M.Si., dan Prof. Dr. Eng. Hendri Widiyandari, S.Si., M.si. dengan moderator Prof. Dr. rer.nat. Witri Wahyu Lestari, S.Si., M.Sc. HUMAS UNS

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content