Dewan Profesor UNS Adakan Diskusi Penulisan Sejarah UNS Tentang Masa Tinggal Landas

Dewan Profesor UNS Adakan Diskusi Penulisan Sejarah UNS Tentang Masa Tinggal Landas

UNS — Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Diskusi Kelompok Terpumpun tentang Penulisan Sejarah UNS, Jumat (14/10/2022). Ketua Panitia Kerja (Panja) Penulisan Sejarah UNS, Prof. Dr. Leo Agung S., M.Pd menyampaikan bahwa penulisan sejarah UNS saat ini memasuki masa tinggal landas.

Sebelumnya, penulisan sejarah dimulai dari masa kelahiran UNS sekitar 1950-1976. Kedua, masa konsolidasi yakni pada era Parmanto, M.A. dan dr. Prakosa. Ketiga, masa pertumbuhan dan perkembangan pada era Prof. Kunto Wibisono, Prof. Haris Mudjiman, dan periode pertama Prof. Ravik Karsidi. Keempat, masa tinggal landas pada periode kedua Prof. Ravik Karsidi dan era Prof. Jamal Wiwoho.  

Ketua DP UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D., menyampaikan bahwa penulisan sejarah yang dilakukan bersumber dari pelaku sejarah langsung. Upaya ini dilakukan dewan profesor untuk mengingatkan tentang Sejarah UNS. Keberadaan Sejarah menjadi mata kuliah wajib menurut Prof. Suranto. Dua masa transisi, yakni masa Perguruan Tinggi Negeri Badan Layanan Umum (PTNBLU) dan masa Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) menjadi dua transisi yang berat dan tidak mudah.

“Kita tidak melupakan sejarah meskipun jas almamater kita biru langit. Selama ini saya melihat komitmen dari panja Penulisan Sejarah UNS. Penulisan tahap ke-4 Sejarah UNS kedepan menjadi sesuatu yang unik dan bisa dibanggakan bagi UNS,” tutur Prof. Suranto.

Diskusi Kelompok Terpumpun DP UNS dihadiri Rektor UNS, Prof. Jamal Wiwoho. Beliau kala itu mengajukan lima pilar UNS agar menjadi World Class University.  Pilar-pilar tersebut yakni akselerasi profesionalitas dan kesejahteraan SDM; akselerasi riset, publikasi, dan inovasi; akselerasi reorientasi pembelajaran berbasis 4.0; akselerasi pengembangan institusi, penguatan literasi data, dan teknologi; serta optimalisasi hukum, birokrasi, dan kerja sama.

“Lima pilar ini sebetulnya tahapan-tahapan agar kita menjadi World Class University, akselerasi profesionalitas dan kesejahteraan SDM kalau kita mau lari ini adalah hal utama menjadi senjata untuk mengajak agar institusi ini lebih baik,” terang Prof. Jamal.

Terakhir, Prof. Jamal menyampaikan bahwa pada akreditasi institusi, UNS diberikan predikat Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT). Menurutnya, UNS yang memiliki 179 program studi (prodi) perlu terus meningkatkan akreditasi menuju setiap prodi terkategori A. Selain itu, UNS kini melakukan reformasi birokrasi yang lebih efektif dan efisien

“Reformasi birokrasi bagaimana menciptakan birokrasi yang efektif dan efisien, juga mencanangkan bebas korupsi. Ada Optimalisasi hukum dan layanan hukum di UNS,” jelas Prof. Jamal. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content