Dewan Profesor UNS adakan Workshop Akselerasi Lektor Kepala Menjadi Guru Besar

Dewan Profesor UNS adakan Workshop Akselerasi Lektor Kepala Menjadi Guru Besar

UNS — Dewan Profesor (DP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Workshop “Akselerasi Lektor Kepala Menjadi Guru Besar” pada Jumat (18/11/2022). Ketua DP UNS, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D. dengan didampingi Sekretaris DP UNS, Prof. Dr. Cucuk Nur Rosyidi S.T., M.T. membuka sekaligus memberikan pengantar acara Workshop Akselerasi Lektor Kepala Menjadi Guru Besar yang diikuti anggota DP UNS.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono, M.Sc., Ph.D selaku Ketua DP UNS menyampaikan bagaimana menyiapkan dokumen yang baik. Pertama, mempersiapkan Kum bidang pendidikan atau pengajaran. Nilai kredit yang didapat pada saat studi mengajar atau memberi kuliah tidak dapat digunakan. Namun, nilai kredit sebelum dan sesudah belajar dapat digunakan.

“Kedua, untuk Kum C, yaitu penelitian dan publikasi dibutuhkan beberapa jurnal internasional bereputasi, jurnal internasional, jurnal nasional terakreditasi, jurnal nasional, buku teks, dan publikasi yang dihasilkan selama studi dapat digunakan,” terang Prof. Suranto.

Dalam hal ini, Prof. Suranto mendorong sejawat bergelar doktor agar segera ke jenjang jabatan profesor. Ada beberapa alasan, salah satunya tidak semua orang senang melihat temannya berstatus guru besar atau profesor. Kedua, tidak semua yang diduga mempunyai sifat-sifat tidak senang tersebut benar adanya. Ketiga, diperlukan pribadi-pribadi yang tepat untuk mendorong dosen-dosen ke guru besar atau profesor.

“Salah satu organ yang tepat adalah Dewan Guru Besar atau Profesor, atau Majelis Guru Besar, atau Komisi Guru Besar di Institusi Perguruan Tinggi untuk mendorong supaya segera menjadi guru besar. Kelima, pribadi-pribadi di institusi tersebut, pastinya tidak diragukan lagi, namun “exception” pasti ada,” terang Prof. Suranto.

Selain itu, Prof. Suranto juga menyampaikan bahwa di sinilah kepentingan institusi dan pribadi-pribadi calon yang mau ke guru besar perlu disinergikan. Di sisi lain, institusi mempunyai keperluan supaya jumlah guru besar bertambah. Pada lain pihak, institusi juga perlu meyakinkan bahwa jabatan guru besar juga berdampak positif secara ekonomi terhadap keluarganya. Inilah hal-hal kecil yang mungkin dapat membangkitkan semangat calon guru besar. Harapan dari pimpinan kepada yang bersangkutan kadang diperlukan, walaupun kalau dihitung secara finansial tidak besar, tetapi apresiasi yang diberikan lebih berarti. Dengan demikian, terobosan dari pimpinan di tingkat institusi atas sampai ke bawah diperlukan.

Prof. Suranto menambahkan bahwa para dosen bergelar doktor jangan hanya disuruh ke guru besar saja, tetapi tidak juga didukung dengan kebijakan atau finansial. Oleh karena itu, sangat diperlukan percepatan menuju guru besar dengan cara membangkitkan sejawat yang sedang menjalankan proses guru besar.

Hal yang dapat dilakukan yang pertama adalah dibutuhkan kesabaran. Kedua, diperlukan ketulusan dan sentuhan yang benar-benar menjadi pemicu untuk bangkit. Hal itulah yang coba dilakukan oleh Dewan Profesor UNS dalam acara ini. Humas UNS

Reporter: Ida Fitriyah
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content