Dewanti Cahyaningsih, Juara Pertama DBS Young Economist 2015 dari FEB UNS

Dewanti Cahyaningsih
Tema literasi keuangan yang diangkatnya pada DBS Young Economist 2015 juga digunakan Dewanti untuk skripsi mengenai Financial Literacy and Banking Development dengan supervisi Irwan Trinugroho.
Tema literasi keuangan yang diangkatnya pada DBS Young Economist 2015 juga digunakan Dewanti untuk skripsi mengenai Financial Literacy and Banking Development dengan supervisi Irwan Trinugroho.

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UNS berhasil menyabet juara pertama dalam kompetisi DBS (The Development Bank of Singapore) Young Economist 2015 pada Senin (23/11/2015). Ialah Dewanti Cahyaningsih, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen FEB UNS angkatan 2012. Berkat kepiawaiannya menyampaikan pidato mengenai literasi keuangan, ia pun berhak membawa pulang hadiah uang tunai senilai 50 juta rupiah. Selain itu, Dewanti juga mendapat fasilitas lain seperti mentoring dengan Chief Economist DBS David Carbon di Singapura dan berkesempatan magang di DBS Indonesia.

DBS (The Development Bank of Singapore) Young Economist 2015 merupakan kompetisi bergengsi lomba pidato ekonomi diselenggrakan oleh DBS Indonesia yang puncak acaranya dihelat di Glass House, Ritz Calrton, Jakarta. Bekerjasama dengan KATA DATA, melalui kompetisi ini diharapkan lahir ekonom-ekonom muda yang nantinya dapat meneruskan kepemimpinan di masa depan (future leaders).

Dari 300-an peserta yang mengikuti kompetisi ini, Dewanti berhasil masuk 24 besar berkat video presentasinya yang diunggah ke channel YouTube. Setelah melalui sesi presentasi dan wawancara, Dewanti kembali melaju ke babak 11 besar. Kesebelas finalis kemudian harus kembali memaparkan idenya selama lima menit dihadapan para juri yaitu Faisal Basri, Alanda Kariza, dan Gundy Cahyadi.

Menurut Dewanti, yang juga merupakan Mahasiswa Berprestasi FEB UNS 2014, tema literasi keuangan yang diangkatnya merupakan pengembangan dari KKN Tematik tentang “Gerakan Melek Keuangan” pada Bulan Juli-Agustus lalu di Blitar, Jawa Timur. Tema yang berhasil mengantarnya menjadi opening act pada DBS Asian Insight Conference, 24 November ini, juga digunakan Dewanti untuk skripsi mengenai Financial Literacy and Banking Development dengan supervisi Irwan Trinugroho. [](red.uns.ac.id)

Skip to content