Dosen FEB UNS Sampaikan Cara Perencanaan Karir sebagai Mahasiswa Akuntansi

Dosen FEB UNS Sampaikan Cara Perencanaan Karir sebagai Mahasiswa Akuntansi

UNS — Masifnya perkembangan era digital, mengakibatkan kemunculan beragamnya profesi yang sebelumnya belum pernah ada bahkan profesi yang tak terpikirkan. Meskipun demikian, banyaknya profesi tak menjamin mencari pekerjaan menjadi hal yang mudah. Untuk itu, sangat perlu melakukan perencanaan karir dengan matang sedini mungkin.

Merespon hal tersebut, melalui webinar yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi (HMJA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta bertema How to Build Career Plan as Accounting Student, Dosen FEB UNS, Ibrahim Fatwa Wijaya, S.E., M.Sc, Ph.D memberikan materi tentang How to build career plan as an accounting student.

Ibrahim menjelaskan bahwasanya berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Berry dan Routon pada 2020, kemampuan yang dibutuhkan sebagai mahasiswa jurusan akuntansi diantaranya knowledge of your field, general knowledge, computers, analytics & problem solving, critical thinking, interpersonal skills, public speaking, working cooperatively, leadership, writing, getting along wth dissimilar people, mathematics, cultural and racial knowledge, reading, dan foreign languages.

“Adapun untuk tips perencanaan karir bagi mahasiswa calon akuntan bisa dilakukan misalnya saja dengan setelah lulus kuliah dapat bekerja di Kantor Akuntan Publik (KAP). Hal ini akan sangat membantu dan menjadi nilai plus untuk berkarir di masa depan. Kemudian jangan pernah memiliki musuh. Yang harus dilakukan justru membangun koneksi dan network. Selanjutnya mencari info lowongan pekerjaan melalui Linkedin. Juga mulai di semester lima sudah berlatih mengirim Curriculum Vitae (CV) ke perusahaan. Serta melakukan latihan tes tertulis dan interview,” jelas Ibrahim.

Dosen FEB UNS Sampaikan Cara Perencanaan Karir sebagai Mahasiswa Akuntansi

Tak hanya itu, Ibrahim juga mewawancarai rekannya, Asisten Direktur bagian Internal Control Officer Departemen Pengelolaan Devisa Bank Indonesia (BI), Raharjo Pangarso yang telah 15 tahun bekerja. Bahwasanya kemampuan hard skill yang dibutuhkan sebagai calon akuntan yakni memiliki pemahaman terkait pengelolaan portofolio, manajemen keuangan 1 dan 2, membaca laporan keuangan (ALK), memahami akuntansi pengantar, kemampuan matematika seperti analisis modelling, proyeksi berdasakan data-data ekonomi, dan ekonometrika terapan.

“Calon akuntan juga harus memiliki selling point seperti sertifikasi Chartered Financial Analyst (CFA), dan sebagainya. Karena dengan sertifikasi keahlian kita akan lebih dihargai dan dianggap memang benar memiliki keahlian tersebut. Selain itu soft skill seperti komunikasi, team work, spiritual leadership, komitmen, bahasa Inggris, digital minded, menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan akurat dengan dibantu aplikasi dan teknologi, serta kemampuan menjalankan software semacam Mathlab dsb,” tambah Ibrahim.

Ibrahim melanjutkan bahwa prospek calon akuntan ke depan tak hanya membantu para user untuk membuat keputusan. Namun, berdasarkan penelitian yang dilakukan Barth pada 2018, bahwa tahun 2036 seorang akuntan prospek karirnya akan menjadi sangat luas. Tak hanya membuat user merasa puas, namun juga membantu bagaimana bisa menciptakan kesejahteraan di masyarakat. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content