Dosen FT UNS Raih Juara Pertama Kompetisi Inovasi Nasional

Dosen Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (FT UNS) Surakarta, Suyitno mendapatkan penghargaan sebagai juara pertama dalam Kompetisi Inovasi Nasional atau National Innovation Competition (NIC) 2016. Karya inovasinya yang berjudul Produk Berbasis Zat Warna Alam Nahecho (Z-WAN) untuk Masyarakat yang Lebih Sehat menempati urutan pertama dalam tajuk “10 Karya Inovasi Indonesia Terbaik”. Penghargaan diserahkan dalam acara Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) – yang diselenggarakan di Tangerang Selatan, 20-23 September 2016.

Suyitno saat diwawancarai awak media di acara
Suyitno saat diwawancarai awak media.

NIC adalah salah satu dari rangkaian acara TGIF yang diusung oleh World Technopolis Association (WTA) bekerja sama dengan The United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO). NIC sendiri diselenggarakan oleh Badan Linkungan Hidup Daerah (BLHD) Tangerang Selatan bersama Business Innovation Center (BIC). Pihak penyelenggara mengadakan kompetisi tersebut untuk memilih 10 Karya Inovasi Indonesia Terbaik yang dinilai mendukung Program Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development). Proses penyeleksian dilakukan oleh BIC melalui beberapa tahapan, yaitu promosi, call for proposals, proses prakualifikasi, lalu proses seleksi atau penjurian terhadap seluruh proposal yang masuk ke database NIC. Sebanyak 143 proposal diajukan oleh 172 inovator yang terdaftar di database NIC, yang selanjutnya menyisakan 64 proposal yang lolos tahap prakualifikasi. Lebih lanjut, 64 proposal tersebut masuk ke dalam proses penjurian.

Baca berita terkait TGIF: UNS Ramaikan Internasional Hi-Tech Fair TGIF 2016

Berdasarkan pengumuman NIC, karya inovasi Suyitno mendapatkan nilai 2,825. Selanjutnya diikuti oleh peneliti Warsito P. Taruno (penemu alat terapi kanker—red.) dengan judul Electrical Capacitance Bolume Tomography (ECVT) untuk Deteksi Dini (Screener) Kanker Payudara, yang juga mendapatkan nilai 2,825. Peringkat ketiga diraih oleh peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Suharsono dengan judul Jala Ipam untuk Pembangunan Industri Kentang Frenc Fries Beku Pertama di Indonesia  juga dengan nilai 2,825. [](dodo.red.uns.ac.id)

 

Skip to content