Dosen UNS Adakan Lokakarya Pembuatan Lilin Aromaterapi di Desa Pereng, Karanganyar

Dosen UNS Adakan Lokakarya Pembuatan Lilin Aromaterapi di Desa Pereng, Karanganyar

UNS – Dosen Program Studi (Prodi) Seni Rupa Fakultas Seni Rupa Murni dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta ubah limbah jelantah jadi lilin aromaterapi. Hal tersebut dilakukan dalam sebuah lokakarya Pengabdian kepada Masyarakat (PKM). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Grup Riset Pengkajian Seni UNS.

Lokakarya berlokasi di Balai Desa Pereng, Kecamatan Mojogedang, Kabupaten Karanganyar. Kolaborasi antara dosen dan mahasiswa Prodi Seni Rupa Murni FSRD UNS mencoba hadirkan solusi permasalahan di sana. Desa Pereng adalah sebuah daerah yang sebagian besar masyarakatnya memiliki usaha makanan yang diproduksi dengan cara digoreng.

Namun proses tersebut tidak disertai dengan pengelolaan sisa olahan, seperti minyak jelantah yang dihasilkan dalam jumlah besar. Kondisi ini berpotensi merusak lingkungan dan mencemari air yang berujung pada timbulnya berbagai penyakit.

Hibah Grup Riset (HGR) yang kemudian dikelola sebagai lokakarya Pembuatan Lilin Aromaterapi diketuai oleh Dr. Desy Nurcahyanti, S.Sn., M.Hum. Lokakarya berlangsung selama dua hari, yakni Rabu (7/6/2023) dan Kamis (8/6/2023). Kegiatan mulanya dibuka oleh Kepala Desa Pereng, Sriyanto, S.Pd. Ia menyatakan antusias dan mendukung penuh terlaksananya kegiatan workshop oleh Grup Riset Pengkajian Seni FSRD UNS.

Lokakarya bertujuan memberi pengetahuan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan melalui pengolahan limbah, sekaligus alternatif sumber pendapatan tambahan. Minyak jelantah dapat diolah menjadi produk yang berpotensi memiliki nilai ekonomis. Sehingga diharapkan jelantah menjadi berkah bagi kesejahteraan masyarakat Pereng.

Penyelenggaraan lokakarya dilakukan selama dua hari dengan melibatkan sebanyak 15 orang peserta yang merupakan masyarakat Desa Pereng. Para peserta memiliki pekerjaan yang beragam, di antaranya adalah pengusaha makanan ringan dan beberapa perangkat desa. Mereka semua sangat antusias untuk ikut serta dalam lokakarya ini.

Kepada uns.ac.id, Dr. Desy menjelaskan bahwa lokakarya pembuatan lilin aromaterapi merupakan upaya UNS dalam peningkatan kesadaran lingkungan yang sehat. Menciptakan suatu produk ramah lingkungan dan bernilai ekonomis akan memunculkan dampak baik. Tim PKM HGR UNS memberikan konsep dan materi yang yang dibutuhkan, seperti informasi tentang produksi, pengemasan, dan pemasaran

“Konsep yang diangkat sebagai tema workshop adalah ramah lingkungan. Informasi tentang pengemasan, penyajian, dan pemasaran disampaikan lengkap, sehingga menjadi motivasi usaha baru untuk peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat Desa Pereng,” ujar Dr. Desy. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content