Dosen UNS Bagikan Tips Membangun Budaya Investasi di Era Digital

Dosen UNS Bagikan Tips Membangun Budaya Investasi di Era Digital

UNS — Kemajuan teknologi di era digital memberikan tantangan yang besar bagi manusia sebagai penggunanya. Misalnya saja dengan adanya tindak kejahatan di dunia digital seperti penyebaran informasi hoax dan penipuan digital. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa kemajuan teknologi di era digital juga memberikan kemudahan akses, salah satunya dalam berinvestasi.

Belakangan ini, platform investasi digital semakin mudah ditemui. Siapapun bisa mengunduh platform investasi digital melalui telepon genggamnya. Bahkan beberapa platform investasi digital sudah memberikan panduan berinvestasi sehingga memudahkan penggunanya. Kemudahan berinvestasi di era digital juga menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mengelola keuangan mereka baik di masa kini maupun di masa mendatang. Hal serupa juga diungkapkan oleh Reza Sukma Nugraha, S.Hum selaku dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

“Di era digital ini banyak sekali sebetulnya potensi-potensi dan peluang-peluang kita untuk mengelola keuangan. Tidak hanya mengelola tapi kita juga mengembangkan aset dan keuangan kita agar mendapatkan keuntungan di masa depan yang dapat menunjang kehidupan kita menjadi lebih baik,” terang Reza Sukma saat menjadi pemateri di Webinar Literasi Digital pada Kamis (22/7/2021).

Di kesempatan yang sama, Reza Sukma juga mengajak masyarakat untuk mulai membiasakan diri berinvestasi di dunia digital. Menurutnya, kemajuan di era digital akan menciptakan budaya digital/ digital culture yang meliputi pembentukan perilaku dan kebiasaan masyarakat serta pembentukan norma dan aturan di era digital.

“Saya kira tidak sedikit ya di luar sana yang masih berpandangan atau berpendapat bahwa ‘saya itu hidup untuk hari ini saja, besok ya gimana nanti’. Nah, sebetulnya pola-pola seperti itu yang saya ajak untuk bisa diubah,” tuturnya.

Kemajuan teknologi di era digital juga perlu diimbangi dengan pengetahuan mengenai digital safety. Pemahaman tentang digital safety dapat menghindarkan masyarakat dari tindak kriminal yang sering terjadi di era digital, misalnya penipuan digital.

“Intinya, kita ikuti saja perkembangan teknologi yang ada. Lalu, edukasi melalui orang terdekat,” imbuhnya.

Tips Membangun Budaya Investasi di Era Digital

Kemudahan berinvestasi tidak saja menguntungkan investor dalam menjaga modal atau aset mereka, tetapi juga menghindarkan dampak inflasi yang dapat menurunkan harga uang itu sendiri. Oleh sebab itu, Reza Sukma juga membagikan tips bagi calon investor untuk membangun budaya berinvestasi.

Pertama, mempelajari instrumen investasi. Instrumen investasi dapat dikenali melalui diskusi bersama teman yang lebih berpengalaman dalam berinvestasi di era digital. Tidak hanya itu, calon investor juga bisa mengakses situs Youtube atau mengikuti seminar tentang investasi untuk mempelajari instrument tersebut.

Kedua, memahami informasi investasi dari sumber-sumber yang kredibel dengan aktif bertanya dan belajar kepada ahli investasi atau praktisi yang sudah berpengalaman di bidang investasi.

Ketiga, mulai dari yang paling mudah baik secara akses, keamanan yang terjamin, maupun sistem kerja investasi tersebut.

“Sekarang digital banking sangat banyak sekali pilihannya. Bahkan prosesnya juga bisa dilakukan melalui handphone. Jadi kita tidak perlu datang ke bank,” ungkap Reza Sukma.

Tidak hanya menjadi media penyimpan uang, digital banking juga dilengkapi dengan layanan investasi seperti deposito. Bahkan beberapa digital banking juga sudah dilengkapi dengan fasilitas tabungan emas yang memudahkan nasabahnya untuk membeli logam mulia dengan satuan gram paling kecil, misalnya 0,2 gram.

Selain itu, calon investor juga jangan mudah terbawa oleh tren investasi. Misalnya saja fenomena bitcoin yang baru-baru ini ramai diperbincangkan. Calon investor juga perlu membangun kebiasaan berinvestasi dengan cara menyisihkan sebagian pendapatannya dan tidak berinvestasi lantaran tergiur keuntungan saja.

“Ayo kita bisa mulai dari sekarang melakukan investasi melalui berbagai platform. Intinya pahami kredibilitas platformnya dengan membaca review dan mendiskusikannya. Kedua, pahami cara kerjanya. Ketiga, sesuaikan dengan kebutuhan kita dan pastikan terjamin keamanannya,” pungkas Reza Sukma. Humas UNS

Reporter: Alinda Hardiantoro
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content