Dosen UNS Bahas Faktor Penting Digitalisasi UMKM dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital

Dosen UNS Bahas Faktor Penting Digitalisasi UMKM dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital

UNS — Pandemi Covid-19 mendorong adanya transformasi digital secara besar-besaran. Pembangunan infrastruktur dan pengembangan ekonomi digital terus diperbanyak, terutama untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kondisi ini akan berpengaruh pada peningkatan kecakapan pelaku UMKM dalam merambah dunia digital.

Literasi digital menjadi upaya yang perlu ditempuh pelaku UMKM dalam meningkatkan kecakapan digital yang mereka miliki. Berkaitan dengan topik ini, dua dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berbicara banyak mengenai etika dan keamanan dalam menggunakan media digital. Topik tersebut dipaparkan dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Siberkreasi Jawa Tengah & DIY bagi masyarakat Kabupaten Tegal.

Webinar yang mengangkat tema “UMKM dalam Kacamata Dunia Digital” menjadi kesempatan bagi Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A., dan Monika Sri Yuliarti, S.Sos., M.Si., menyampaikan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan kecakapan digital pelaku UMKM.

UMKM Dalam Kacamata Dunia Digital

Dosen UNS Bahas Faktor Penting Digitalisasi UMKM dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital

Salah satu keuntungan yang didapat dari literasi digital adalah perluasan jaringan. Dalam dunia UMKM tentu ini merupakan hal penting dan dapat digunakan sebagai jalan untuk memperoleh pelanggan baru. Senada dengan hal tersebut, Muhammad Yunus Anis, S.S., M.A., mendorong kepada partisipan untuk lebih bergerak secara masif untuk merambah dunia digital.

“Salah satu dampak positifnya itu kita bisa mendapatkan informasi yang cukup cepat dan mempermudah proses komunikasi,” terang M. Yunus Anis, Senin (5/7/2021).

M. Yunus Anis yang merupakan Dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UNS juga menyampaikan bahwa upaya peningkatan kemampuan pelaku UMKM dalam menggunakan media digital juga perlu diimbangi dengan etika yang baik. Salah satunya, UMKM dapat menjadi contoh masyarakat dalam bertransaksi secara jujur.

Digital Safety: UMKM & Dunia Digital

Dalam pengaruh pandemi, dampak finansial tentu sangat dirasakan para pelaku UMKM. Sebagian UMKM telah merambah media digital. Namun, sebagian lain masih menjalankan usahanya secara konvensional. Monika Sri Yuliarti, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa ternyata ada beberapa hal yang mempengaruhi kondisi tersebut. Pengaruh tersebut lebih berfokus pada kondisi dimana pengetahuan pelaku UMKM hingga konsumen yang belum mengusasi penuh tentang dunia digital.

“Karena sebetulnya mau pandemi atau tidak pandemi, go digital memang menjadi salah satu solusi dan strategi yang sangat penting,” tutur Monika.

Dosen UNS Bahas Faktor Penting Digitalisasi UMKM dalam Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital

Monika pun mengapresiasi Kabupaten Kendal telah memiliki langkah awal baik yang baik dalam digitalisasi UMKM. Hal ini terlihat dari pelaksanaan Expo UMKM Digital oleh Kabupaten Kendal. Lebih dari 3.000 UMKM telah mendapatkan pendampingan serta lebih dari 2.500 UMKM telah mendapatkan fasilitas pelatihan.

Secara sederhana digital safety didefinisikan sebagai proses untuk memastikan penggunaan layanan digital yang bisa dilakukan secara aman, baik secara daring maupun luring. Terdapat lima kunci digital safety dipaparkan oleh Monika yang juga merupakan Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) UNS. Lima kunci tersebut meliputi pengamanan perangkat digital, pengamanan identitas digital, mewaspadai penipuan digital, memahami rekam jejak digital, dan memahami keamanan digital bagi anak.

“Kita harus membentengi diri kita dengan keterampilan-keterampilan yang bisa mengurangi kejahatan siber yang terjadi dalam penggunaan media digital,” jelas Monika. Humas UNS

Reporter: Rangga Pangestu Adji
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content