E-Commerce Jadi Peluang Usaha bagi Mahasiswa

E-Commerce
IMG_0021
Danu Wicaksana, Managing Director Berrybenka.com memaparkan pemanfaatan teknologi di bidang kewirausahaan, khususnya dalam hal penggunaan e-commerce.

Road to Global Challenge 2016, International Office Universitas Sebelas Maret (IO UNS) Surakarta gelar acara seminar dengan menghadirkan Danu Wicaksana, Managing Director Berrybenka.com sebagai pembicara, Kamis (21/04/2016). Acara yang bertempat di Ruang Sidang IV Gedung dr. Prakosa ini diselenggarakan sebagai pembuka Global Challenge 2016 (Study Abroad Awards & Mobile App Contest) yakni program yang memberi kesempatan kepada mahasiswa UNS untuk secara aktif mengembangkan potensi diri dalam menghadapi tantangan global.

Danu memaparkan dan berbagi info mengenai pemanfaatan teknologi di bidang kewirausahaan, khususnya dalam hal penggunaan e-commerce. E-commerce sendiri adalah pemanfaatan teknologi dalam bidang usaha untuk memudahkan proses jual-beli sehingga sering disebut juga belaja secara elektronik. Pemanfaatan e-commerce bukanlah tanpa sebab karena dewasa ini teknologi informasi merupakan salah satu hal yang dimiliki dan mampu digunakan oleh setiap orang. Hal inilah yang ditekankan dalam acara ini, bahwa setiap orang tak terkecuali mahasiswa juga mampu membuka peluang bisnis melalui pemanfaatan teknologi elektronik, salah satunya e-commerce.

Dalam acara seminar ini, Danu membahas tentang e-commerce secara luas, mulai dari jenis-jenis e-commerce hingga bentuk-bentuk transaksi yang terjadi di dalam e-commerce itu sendiri. Menurut Danu, karena pemanfaatan teknologi sekarang ini, masyarakat jadi memperhitungkan kegiatan belanja online. Belanja online tidak menjadi hal yang asing lagi. “E-commerce ini lagi hot-hot-nya, lagi heboh, orang-orang pasti jadi sering kan belanja online. Sudah menjadi semacam kebiasaan saking mudahnya. Sayang kalau kesempatan ini tidak dimanfaatkan untuk membuka lahan bisnis atau wirausaha,” terangnya.

Lebih lanjut, Danu mengungkapkan bahwa meski belanja online sudah menjadi hal biasa di kalangan masyarakat, Indonesia masih menjadi negara dengan pemanfaatan e-commerce paling sedikit di ASEAN. Hanya sekitar 3,8% dari sistem perdagangan Indonesia yang menggunakan sistem online retailer dan e-commerce. Hal ini dikarenakan beberapa faktor, seperti kurang amannya sistem pembayaran, kelambanan logistik barang dan tidak jelasnya peraturan pemerintah.

Danu juga membagikan beberapa langkah dan tips yang dapat ditempuh mahasiswa sebagai pemula jika ingin mendirikan suatu perusahaan berbasis e-commerce.  Menurut Danu, e-commerce bukan hanya soal menyediakan produk barang apa yang diinginkan masyarakat, melainkan juga tentang seberapa baik pelayanan yang diberikan kepada masyarakat karena sejatinya interaksi antara pembeli dan penjual dalam e-commerce jauh lebih intens dibandingkan sistem jual-beli lainnya. “E-commerce is not just about product, e-commerce is about service,”  tutupnya.[](anggi.red.uns.ac.id)

Skip to content