Search
Close this search box.

Fintech Center UNS Bahas Outlook Ekonomi dan Keuangan Global pada 2024

UNS – Pusat Unggulan Iptek (PUI) Center for Fintech and Banking Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta diskusikan ekonomi dan keuangan global, regional, maupun nasional pada 2024 melalui seminar internasional, Jumat (8/3/2024). Seminar mengambil tema “Economic & Finance Outlook 2024: What to Expect from the Global Economy 2024”. Ballroom Gedung Ki Hadjar Dewantara UNS menjadi lokasi penyelenggaraan seminar.

Seminar ini merupakan rangkaian kegiatan Dies Natalis ke-48 UNS tahun 2024 yang mengambil tema “Transformasi Pendidikan Tinggi yang Dinamis untuk Mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045”.

Prof. Iftekhar Hasan dari Fordham University, USA, menjadi keynote speaker. Sebelumnya, Beliau baru saja memperoleh Anugerah UNS Award Tahun 2024 “Adikarya Anugraha Widyatama Upa Baksana”. Dalam kesempatan itu, beliau berpandangan seminar ini sangat penting demi memberikan perspektif, pengetahuan, dan proyeksi terkait dengan ekonomi dan sektor keuangan pada 2024. Memahami dan memperkirakan lanskap ekonomi global sangatlah penting bagi beliau, terutama di masa yang penuh ketidakpastian ini.

Beliau menjelaskan ketika mempelajari seluk-beluk perekonomian global, kita mendapati diri kita berada pada momen penting dalam sejarah. Tahun 2024 memberikan segudang tantangan dan peluang, yang masing-masing membentuk arah kehidupan suatu bangsa dan individu.

Di dunia yang berkembang pesat ini, yang ditandai dengan kemajuan teknologi, perubahan geopolitik, dan permasalahan lingkungan. Prospek ekonomi dan keuangan berfungsi sebagai kompas yang membimbing kita melewati masa-masa sulit dan menuju kesejahteraan. Prof. Iftekhar turut menyampaikan apa yang bisa diharapkan dalam ekonomi global 2024.

Pertama, perlu adanya pengakuan terhadap ketahanan perekonomian di seluruh dunia dalam menghadapi kesulitan. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkan oleh pandemi Covid-19 dan dampaknya yang masih ada, banyak negara telah menunjukkan kemampuan beradaptasi dan pemulihan yang luar biasa. Namun, masih terdapat ketidakpastian, mulai dari tekanan inflasi hingga gangguan rantai pasokan, yang menunjukkan perlunya kebijakan fiskal dan moneter yang hati-hati.

Lebih lanjut, munculnya kekuatan ekonomi baru dan revitalisasi kekuatan ekonomi tradisional berkontribusi terhadap pasar global yang dinamis dan saling berhubungan. Mulai dari pertumbuhan berkelanjutan di negara-negara berkembang hingga negara-negara Barat yang didorong oleh inovasi, kolaborasi dan persaingan mendorong kemajuan dan kemakmuran dalam skala global.

Selain itu, revolusi digital terus mendefinisikan ulang industri dan membentuk kembali lanskap perekonomian. Dari fintech hingga e-commerce, kemajuan teknologi menghadirkan peluang pertumbuhan dan efisiensi yang tak terbatas. Namun, hal-hal tersebut juga menimbulkan tantangan yang kompleks, seperti masalah keamanan digital dan privasi, sehingga memerlukan navigasi dan regulasi yang cermat.

Saat kita menavigasi dinamika yang kompleks ini, penting untuk menyadari keterkaitan perekonomian global. Peristiwa yang terjadi di satu wilayah terjadi di berbagai benua, menyoroti perlunya kerja sama dan solidaritas dalam mengatasi tantangan bersama, baik itu perubahan iklim, perselisihan perdagangan, atau ketidakstabilan keuangan.

“Kesimpulannya, Outlook Perekonomian dan Keuangan tahun 2024 mencerminkan optimisme dan kehati-hatian. Meskipun terdapat banyak peluang untuk inovasi dan pertumbuhan, ketidakpastian masih membayangi. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya pandangan ke depan, ketahanan, dan kolaborasi dalam menghadapi masa depan,” ujar Prof. Iftekhar.

Seminar ini dimoderatori Ketua PUI Center for Fintech and Banking, Putra Pamungkas, M.Rech., Ph.D. Empat narasumber hadir untuk memberikan berbagai pandangan dan penjelasan yang berkaitan dengan Economic & Finance Outlook 2024.

Kelima narasumber tersebut yakni Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo, Dwiyanto Cahyo Sumirat, S.E., MIDEC; Prof. Bruno Sergio Sergi dari Messina University, Italy dan  Harvard University, USA; ⁠Prof. Siong Hook Law dari Universiti Putra Malaysia; dan ⁠Direktur Group Riset LPS, Dr. Herman Saherudin.

Setiap narasumber menyampaikan berbagai hal yang mengedukasi peserta seminar mengenai Economic & Finance Outlook 2024. Salah satunya adalah Dwiyanto Cahyo menyampaikan topik mengenai pembaruan ekonomi dan respons kebijakan di Indonesia melalui Bank Indonesia. Humas UNS

Reporter: R. P. Adji

Redaktur: Dwi Hastuti

Scroll to Top
Skip to content