FISIP UNS Jalin Kerja Sama dengan BPPW Jawa Tengah

FISIP UNS Jalin Kerja Sama dengan BPPW Jawa Tengah

UNS — Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjalin kerja sama dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah. Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh kedua belah pihak secara luring di UNS Inn pada Jumat (14/10/2022).

Penandatanganan notakesepahaman langsung dilakukan oleh Kepala BPPW Jawa Tengah, Cakra Nagara, S.T., M.T., M.E. bersama Dekan FISIP UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si. Serta disaksikan oleh Wakil Rektor Perencanaan Kerjasama Bisnis dan Informasi UNS, Prof.Dr.rer.nat.Sajidan, M.Si.

“Maksud dari kerja sama ini dalam rangka penyelenggaraan kegiatan pendidikan, pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dalam penanganan perumahan kumuh dan permukiman kumuh untuk mendukung pencapaian Suistanable Development Goals (SDG’s),” tutur Prof. Ismi.

Prof. Ismi menambahkan bahwa penanganan permukiman kumuh sebagai upaya mewujudkan lingkungan permukiman yang layak huni harus dilaksanakan secara berkesinambungan serta melibatkan berbagai pihak. Kolaborasi antar stakeholder menjadi sangat penting dengan melibatkan unsur yang lebih luas melalui Konsep Kolaborasi Pentahelix yang melibatkan lima unsur penting yakni Pemerintah atau Pemerintah Daerah, Akademisi atau Perguruan Tinggi, Swasta, Masyarakat atau Komunitas serta Media.

Kepala BPPW Jawa Tengah, Cakra Nagara, S.T., M.T., M.E. mengatakan, untuk mengawali Kolaborasi Pentahelix tersebut, BPPW Jawa Tengah bekerja sama dengan UNS sebagai konseptor untuk menyusun Policy Brief yang diharapkan menjadi pedoman bersama para pemangku kepentingan khususnya di Kota Surakarta dalam penanganan permukiman kumuh untuk mewujudkan permukiman yang layak huni.

Seusai penandatanganan nota kesepahaman, acara dilanjutkan dengan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) tahap 1. Kegiatan FGD ini diikuti oleh masyarakat Kelurahan Mojo sebagai salah satu lokasi penataan Kawasan di Kota Surakarta.

Adapun FGD tahap 1 yang melibatkan masyarakat ini dilaksanakan dengan Metode Photo Voice yang termasuk ke dalam Participatory Research Approach (PRA). Di mana masyarakat terlibat secara aktif untuk mengutarakan pendapatnya dan berdiskusi mengenai penataan permukiman dan perumahan di lingkungannya melalui foto-foto di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka dengan menggambarkan apa yang dianggap penting, bermanfaat, ataupun sebaliknya. Humas UNS

Reporter: Lina Khoirun Nisa
Redaktur: Dwi Hastuti

Skip to content