FMIPA UNS Adakan Grand Launching Scientist Business Coaching (SBC) #Batch 2

UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS) menggelar Grand Launching Scientist Business Coaching (SBC) #Batch 2 di Hotel Red Chilies Surakarta pada Sabtu (17/3/2018). Acara ini merupakan pembukaan dari pelatihan bisnis yang akan diadakan selama enam bulan.

Para alumni Scientist Business Coaching (SBC) #Batch 1 memberikan testimoni kepada peserta batch 2

Scientist Business Coaching (SBC) #Batch 2 merupakan kerjasama antara Bidang Kemahasiswaan FMIPA UNS, Alumni FMIPA UNS, dan Indonesia Coaching and Business Center (ICB). Dua pelatih dihadirkan dalam acara ini, mereka adalah Coach Edi Susilo (pemilik Shofwah Group) dan Coach Andri Budiono (pemilik Amany Chicken).

Kegiatan ini ini dikhususkan untuk Mahasiswa FMIPA UNS yang nantinya akan dibimbing dan diarahkan dalam mengelola sebuah bisnis. Wakil Dekan III FMIPA UNS, Sugiarto, menyampaikan bahwa acara ini tidak hanya pelatihan, seperti tahun sebelumnya FMIPA UNS juga sudah menyiapkan anggaran sebesar 10 juta rupiah yang dipinjamkan untuk modal awal usaha.

Para peserta Scientist Business Coaching (SBC) #Batch 2 bersama para coach dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FMIPA UNS

“Alhamdulillah pada tahun pertama kami bisa menyisihkan dana sebesar 10 juta yang nantinya kami coba sampaikan untuk memotivasi teman-teman dari batch 1. Dana ini bisa digunakan misalnya untuk izin atau yang lainnya, harapannya setelah satu tahun uang ini bisa kembali lagi ke fakultas. Saya harapkan untuk batch 2 juga 10 juta, jadi pada tahun depan sudah ada 20 juta,” jelas Sugiarto.

Selain itu, Sugiarto juga memberikan motivasi kepada mahasiswa FMIPA UNS untuk bisa mandiri dan berwirausaha.

“Mungkin dalam sekian waktu, konotasinya FMIPA itu kutu buku, nggak tahu tentang bisnis, nggak tau tentang wirausaha, dan nggak tau tentang hal-hal yang lain, taunya ya belajar belajar dan belajar. Tapi FMIPA juga bisa untuk berbisnis dan berwirausaha. Pengabdian entrepreneur bukan sekedar bisnis saja tapi juga membangun kemandirian,” Jelas Sugiarto.

Pada batch pertama, dari sekitar 50 peserta yang mengikuti Grand Launching, ada lima mahasiswa yang mampu bertahan dan mengembangkan bisnisnya hingga beromset puluhan juta rupiah. Humas.red-uns/Imr/Isn

Skip to content