FMIPA UNS Resmi Meluncurkan Program FMIPA Mengaji

FMIPA UNS Resmi Meluncurkan Program FMIPA Mengaji

UNS — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melakukan peluncuran program FMIPA Mengaji pada Rabu (27/4/2022). Acara peluncuran program ini mengangkat tema “Bagaimana Interaksi Kita dengan Alquran?” yang dilakukan melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan diikuti oleh sivitas akademika FMIPA. Acara ini bertujuan untuk mengenalkan program FMIPA Mengaji di kalangan sivitas akademika FMIPA UNS.

Acara dibuka dengan sambutan dari Harjana, Ph.D. selaku Dekan FMIPA UNS. Ia juga membuka secara resmi program FMIPA Mengaji.

“Dengan izin dari Allah subhanahu wa ta’ala, kegiatan FMIPA Mengaji kami nyatakan resmi dibuka. Semoga kegiatan ini mendatangkan keberkahan di FMIPA dan di UNS pada umumnya. Semoga Allah melimpahkan kekuatan kepada kita,” ujar Harjana dalam sambutannya.

Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Dr. drs. Siswanto, M.Si. selaku Ketua Takmir Masjid FMIPA. Dalam sambutannya, ia menjelaskan bahwa setelah kegiatan peluncuran ini, akan dibentuk grup Whatsapp guna memudahkan komunikasi. Ia juga menjelaskan bahwa program FMIPA Mengaji merupakan kegiatan bulanan yang bertujuan untuk mengkhatamkan 30 juz Al-qur`an secara bersama-sama, sekaligus membetulkan bacaan Al-qur`an atau yang populer dengan istilah tahsin.

Setelah sambutan selesai, acara memasuki inti yakni penyampaian materi dari narasumber yang telah diundang yakni Dr. Saiful Bahri, Lc., M.A. Ia merupakan lulusan program doctor di Al Azhar University, Kairo, Mesir pada jurusan tafsir dan ilmu-ilmu Al-qur`an. Kini Dr. Saiful juga menjabat sebagai Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta, sekaligus Wakil Ketua Lembaga Seni Budaya dan Peradaban Islam Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Mengawali pemaparannya, Dr. Saiful menjelaskan mengenai kondisi manusia dengan Al-qur`an. Terdapat beberapa kondisi, seperti ada yang dimudahkan dalam membaca tapi sedikit sulit menghafal atau memahami makna ayat-ayat Al-qur`an. Ada pula yang terbata-bata atau terkendala membacanya, ada yang mudah menghafal dan ada yang mudah lupa. Selain itu, ada yang dimudahkan dalam mempelajari dan mentadaburinya, serta ada yang dimudahkan dalam mengajarkan dan menyampaikan nilai-nilai kebaikan di dalamnya.

Lebih lanjut, Dr. Saiful mengajak hadirin untuk kembali sadar akan pentingnya Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-qur`an. Ia juga menjelaskan histori turunnya Al-qur`an. Pembawa wahyu Al-qur`an merupakan Malaikat Jibril. Kemudian diterima oleh Nabi Muhammad. Pada bulan Al-qur`an yakni bulan Ramadan adalah bulan terbaik menurut Dr. Saiful. Pada bulan ini terdapat waktu malam yang di dalamnya diturunkan Al-qur`an yang disebut malam Lailatul Qodr yang penuh dengan kebaikan.

FMIPA UNS Resmi Meluncurkan Program FMIPA Mengaji

“Pada malam Lailatul Qodr terdapat kebaikan dan kelebihan tanpa batas. Kualitas satu orang yang mendapatkan keutamaan Lailatul Qodr melebihi 1.000 komunitas,” jelasnya.

Selanjutnya, Dr. Saiful menjelaskan kiat-kiat meraih ketenangan dan kebahagiaan dengan Al-qur`an. Ia memaparkan bahwa kestabilan bacaan Al-qur`an membantu hadirnya kestabilan psikis, apalagi jika dibaca dengan bacaan tartil dan irama, serta suara yang merdu, maka akan berdampak pada ketenangan jiwa. Selanjutnya adalah dengan cara mentadaburi Al-qur`an dengan memvisualisasikan setiap redaksi yang disebut di Al-qur`an akan berdampak hadirnya suasana seakan-akan Al-qur`an diturunkan langsung pada saat itu.

Lebih lanjut cara meraih ketenangan dan kebahagiaan adalah dengan mengamalkan dan mengajarkan Al-qur`an, hal ini menjadi sarana terbaik untuk menjadi yang terbaik dalam prestasi sekaligus membentuk jiwa-jiwa yang kontributif yakni memberi, berbagi, dan melayani. Dr. Saiful menjelaskan makna kebahagiaan. Menurutnya, makna kebahagiaan mencakup empat hal yakni bahagia gembira, beruntung, tenang, dan kemenangan. Usai pemaparan, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Humas UNS

Reporter: Zalfaa Azalia Pursita
Editor: Dwi Hastuti

Skip to content